https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

CLOSED DISPLAY ADALAH

Closed Display adalah tipe penataan produk di mana produk ditempatkan di dalam wadah atau kabinet yang tertutup, biasanya dengan pintu kaca atau plastik transparan. Display jenis ini memungkinkan produk tetap terlihat tetapi dilindungi dari gangguan luar, seperti debu atau tangan pelanggan yang nakal.

CLOSED DISPLAY ADALAH
Closed Display sering digunakan untuk produk yang lebih mahal atau rentan seperti barang-barang elektronik, perhiasan, dan kosmetik, untuk mencegah kerusakan atau pencurian. Display jenis ini juga memberikan kesan kebersihan dan keamanan pada pelanggan.

Di beberapa toko, Closed Display juga bisa dilengkapi dengan teknologi keamanan tambahan seperti sensor gerakan atau kunci pengaman elektronik. Produk yang ditempatkan di dalam Closed Display biasanya lebih sulit diakses oleh pelanggan, sehingga biasanya penjualan lebih rendah dibandingkan dengan display terbuka.

Closed Display atau display yang tertutup adalah jenis tampilan produk di mana barang-barang ditempatkan di dalam kotak atau kaca yang tersegel, sehingga tidak dapat diambil atau dipegang oleh pelanggan. Closed display sering digunakan untuk produk yang bernilai tinggi, seperti perhiasan, barang-barang elektronik, atau produk farmasi, yang memerlukan perlindungan tambahan dari kejahatan atau manipulasi oleh pelanggan.

Closed display memiliki keuntungan dalam hal keamanan, melindungi produk dari pencurian atau kerusakan oleh pelanggan. Selain itu, Closed display juga memastikan bahwa produk tetap terjaga kebersihan dan kualitasnya, karena tidak terpapar langsung oleh tangan pelanggan atau faktor eksternal lainnya seperti debu atau kelembaban. Namun, kelemahan dari Closed display adalah bahwa pelanggan tidak dapat melihat dan merasakan produk secara langsung, yang dapat mengurangi daya tariknya dan membuat pelanggan enggan untuk membeli.

Oleh karena itu, pemilihan jenis display tertentu harus disesuaikan dengan jenis produk yang ditampilkan dan preferensi pelanggan. Produk yang memerlukan perlindungan tambahan mungkin lebih cocok untuk dipajang dalam closed display, sementara produk yang lebih "taktile" seperti pakaian atau makanan mungkin lebih cocok untuk dipajang dalam jenis display lain seperti open display atau showcase display.

Kelebihan dan Kekurangan Closed Display

Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari penerapan closed display:

Kelebihan Closed Display :

  1. Memberikan perlindungan yang lebih baik untuk produk dari faktor-faktor eksternal seperti debu, kotoran, dan kerusakan fisik.
  2. Menambah estetika toko dan memberikan tampilan yang lebih rapi dan terorganisir.
  3. Dapat memberikan kesan produk yang lebih eksklusif dan bernilai tinggi.

Kekurangan Closed Display :

  1. Produk tidak dapat dilihat dan dipegang oleh pelanggan secara langsung, sehingga dapat mengurangi kemungkinan impulse buying.
  2. Pelanggan harus mengandalkan deskripsi produk atau gambar pada kemasan untuk membuat keputusan pembelian, sehingga mungkin tidak memperoleh informasi yang cukup tentang produk.
  3. Closed display cenderung memerlukan biaya yang lebih besar daripada display yang terbuka, karena penggunaan bahan-bahan seperti kaca atau plastik yang lebih kuat dan tahan lama.

Contoh Gambar Closed Display 

Berikut adalah beberapa contoh gambar penerapan Closed Display :


CLOSED DISPLAY ADALAH DISPLAY PRODUK DI WADAH TERTUTUP

CLOSED DISPLAY ADALAH DISPLAY PRODUK DI WADAH TERTUTUP

CLOSED DISPLAY ADALAH DISPLAY PRODUK DI WADAH TERTUTUP

CLOSED DISPLAY ADALAH DISPLAY PRODUK DI WADAH TERTUTUP

 
Terima kasih, 

Tim RAJARAK.CO.ID & BISNISRITEL.COM

 

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.