10 Alasan Anda Harus Bekerja dalam Bidang Logistik


Philip Rudy dari DiakonLogistics.com menjelaskan mengapa ia mencintai pekerjaanya di bidang logistik dan mengapa orang lain harus mempertimbangkan untuk menjadi seorang “logistician”

Logistik adalah salah satu bidang karir terpenting di dunia. Tanpa perencanaan dan eksekusi dari distribusi sumber daya, masyarakat akan terganggu dan kekurangan pangan akan menyebabkan kekacauan di seluruh dunia.

Setiap perusahaan menggunakan logistik, meskipun mereka tidak mempekerjakan seorang manager logistik yang full time. Pekerjaan dari logistician dimulai dengan membawa pasokan dan bahan mentah yang dibutuhkan dalam sebuah bisnis atau organisasi untuk beroperasi. Logistik dalam negeri kemudian digunakan untuk menghubungkan dengan logistik luar negeri dalam mendistribusikan produk atau jasa yang dibutuhkan.

Jika anda berpikir untuk sebuah perubahan karir, banyak yang bisa ditawarkan dalam bidang logistik.

Berikut ini adalah 10 alasan sebagai pertimbangan anda untuk bekerja dalam bidang logistik:

1.  Banyak kesempatan yang terbuka di bidang logistik

Sejalan dengan peningkatan ekonomi global, logistik semakin menjadi penting. Outsourcing telah membuat tantangan dan kesempatan baru di bidang ini. Estimasi yang diberikan oleh U.S. Department of Labor menunjukan bahwa lowongan pekerjaan dalam bidang logistik akan semakin meningkat sebanyak 25.5% dari tahun 2010 sampai 2020. Estimasi ini menunjukkan adanya 27,800 lowongan pekerjaan yang akan tersedia dalam rentang waktu ini.

2.  Pendapatan yang meningkat seiring waktu

Pada tahun 2002, pendapatan rata-rata logistician yaitu sebesar $53,000. Tahun 2012, pendapatan tahunan rata-rata logistician hampir mendekati $74,000, meskipun distribusi pendapatan dari 10% terbawah sebanyak $43,500 pada tahun 2010, 10% teratas menerima pendapatan lebih dari $108,000 per tahun. Pasar tertinggi untuk logistician di Amerika Serikat adalah Bellingham, WA, dimana rata-rata pendapatan tahunan mereka sebesar $96,740.

3.  Lowongan pekerjaan di bidang logistik tersedia untuk semua orang dari berbagai tingkat pendidikan

Logistik terlihat seperti pekerjaan yang rumit yang membutuhkan gelar tingkat lanjut, tetapi ini bergantung kepada aspek logistik mana yang dimasuki. Supir truk, staff pergudangan dan operator forklift termasuk dalam bagian dari tim logistik, namun mereka terorganized dan diatur oleh manager level menengah dan eksekutif logistik berpengalaman.

4.  Jenjang karir di bidang logistik sangat luas

Karena logistik mempunyai banyak sekali aspek dan tingkatan, kesempatan untuk naik ke jenjang karir berikutnya selalu terbuka. Sebagai tambahan, indutri logistik cenderung mempromosikan dan melatih low-level employee ke posisi yang lebih tinggi dibandingkan mempekerjakan karyawan dari luar. Promosi sangat biasa dilakukan dan individu yang bekerja keras dan paling inovatif bisa naik ke tingkat berikutnya dengan lebih cepat.

5. Pelatihan logistik bisa didapatkan dari pemerintah Amerika Serikat

Beberapa orang yang masuk ke bidang logistik mendapatkannya setelah mengabdi di militer Amerika Serikat. Operasional logistik sangat penting di angkatan bersenjata dan mendapatkan posisi dalam manajemen rantai pasokan sangat jarang bermasalah. Pengalaman praktik yang didapatkan selama 4 tahun di militer biasanya cukup untuk posisi dengan tingkat menengah dalam organisasi sipil.

6.  Karir logistik dapat dimulai dimana saja

Tidak seperti beberapa karir lainnya yang membutuhkan relokasi ke area atau wilayah yang spesifik, karir di bidang ini dapat dimulai di mana saja. Hampir tiap perusahaan dan organisasi membutuhkan karyawan logistik dan manajer. Meskipun begitu, beberapa lokasi terkenal sebagai hotspot dari aktivitas logistik ,seperti Los Angeles dan Chicago.

7.  Karir di bidang logistik jarang membosankan

Kata “bosan” tidak ada di dalam perbendaharaan kata orang-orang yang berkarir di bidang logistik. Variasi pekerjaan selalu membuat bekerja menjadi menarik dan crossover dapat terjadi ketika satu aspek melambat dan lainnya padat. Sebagai tambahan, banyak perusahaan yang ada di bidang ini, bersinggungan dengan variasi material dan barang yang luas.

8.  Kesempatan untuk wanita semakin bertambah

Karir di bidang logistik biasanya dimiliki oleh pria, tetapi wanita semakin terlibat di semua tingkatan. Banyak wanita memegang posisi tinggi di perusahaan logistik dan departemen logistik.

9.  Logistik dapat menjadi batu loncatan untuk menuju bidang bisnis internasional.

Banyak orang yang memulai karir di bidang logistik menemukan dirinya cepat mendapat pengalaman yang cukup dalam bisnis internasional untuk mengembangkan keahlian baru dan membuka kesempatan yang baru. Belajar bahasa baru akan semakin mudah jika anda bekerja dengan orang yang menjadi penutur asli bahasa tersebut. Sangat terbuka kesempatan untuk bekerja di negara lain secara temporer maupun permanen.

10. Orang yang bekerja di bidang logistik mengembangkan hubungan fraternal

Orang yang berkarir di bidang logistik mengatakan bahwa coworker mereka adalah salah satu keunggulannya. Logistik dapat menjadi bidang yang demanding dan mereka yang bekerja di dalamnya mengembangkan rasa bangga yang tinggi terhadap pekerjaannya.

sumber : http://www.kargonews.com/articles/10-alasan-anda-harus-bekerja-dalam-bidang-logistik

Empat Pilar Manajemen Pemasaran


Dalam ilmu pemasaran, dikenal adanya elemen 4 P atau merupakan singkatan dari product, promotion, place dan price. Mari kita membahasnya satu per satu secara renyah, dengan disertai beragam contoh aktual.

Toyota Kijang Innova, Sepatu Nike, ponsel Nokia, Busway, tabungan BCA, ataupun praktek tukang gigi dan jasa paranormal, merupakan contoh beragam produk yang siap dipasarkan. Ada produk yang berupa barang berbentuk fisik (seperti rokok, ponsel, ataupun sepeda motor), dan adapula yang berbentuk jasa, semacam jasa tabungan, jasa telekomunikasi, ataupun jasa perawatan tubuh dan spa.

Dalam konsep produk, kita mengenal produk premium atau produk yang memiliki diferensiasi, fitur unik, dan berkelas, sehingga layak diberi harga yang lebih mahal. Contoh : mobil BMW, Porsche, jam tangan Gucci, dasi Giani Versace ataupun laptop Fujitsu. Pada sisi lain, terdapat konsep produk me too, yakni produk yang didesain dengan menjadi imitator dari produk yang lebih dulu masuk ke pasar dan sukses. Giv adalah me too dari Lux ataupun HiTech adalah ponsel lokal yang mencoba meniru aneka produk Nokia.

Promosi adalah langkah yang perlu dilakukan untuk mengenalkan dan juga membujuk para calon pembeli agar mau mengeluarkan uang buat membeli produk kita. Dalam promosi sendiri dikenal adanya promotion mix, atau kombinasi program promosi yang berujud dalam empat elemen kunci, yakni promosi melalui iklan, melalui publikasi, melalui sales promotion, dan melalui personal selling.

Place artinya apakah produk kita akan dijual di lapak kakilima atau di outlet megah Metro di Plaza Senayan. Place menyangkut strategi distribusi yang hendak kita lakukan. Terdapat toga model distribusi, yakni distribusi eksklusif, distribusi selektif, dan distribusi intensif. Distribusi eksklusif hanya memasarkan produk dan jasa pada outlet yang terbatas guna menjaga prestise dan reputasi produk. Kaos Joger misalnya hanya dipasarkan di satu lokasi, yakni di Kuta, Bali. Sementara jam tangan Audemar Piaget juga hanya dipasarkan pada outlet terpilih di mal-mal kelas atas. Distribusi selektif adalah rangkaian produk yang misalnya hanya dijual di outlet modern, semacam Carefour, Hero dan Indomart, dan tidak dijual di pasar-pasar tradisional. Sementara distribusi intensif merupakan produk yang dipasarkan ke seluruh jenis pasar, baik modern ataupun tradisional, dan mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Pricing adalah menyangkut strategi kita dalam menetapkan harga produk. Seperti disebutkan diatas, untuk produk-produk dengan diferensiasi yang kuat, kita bisa menetapkan harga premium. Misalnya adalah sepeda motor Harley Davidson ataupun mobil Porsche. Ada juga produk yang dijual dengan strategi low cost. Misal jasa telpon yang ditawarkan para operator cdma seperti Esia dan Fleksi.

Selain itu, terdapat tiga jenis strategi penetapan harga. Yang pertama adalah strategi harga berdasarkan biaya, dimana pemasar menentukan harga dengan menghitung biaya-biaya, biaya overhead, dan kemudian menambahkan margin keuntungan yang diinginkan.

Strategi kedua adalah strategi harga berdasarkan permintaan, atau pemasar menentukan harga setelah meneliti keinginan konsumer dan memastikan range harga yang dapat diterima oleh target pasar. Yang terakhir adalah strategi harga berdasar pola persaingan.

Disini pemasar menentukan harga berdasar kondisi harga yang ditawarkan pesaing. Harga mungkin berada di bawah pasar, sesuai pasar, atau di- atas pasar, tergantung pada kesetiaan pelanggan, reputasi, dan kondisi lingkungan persaingan.

sumber : http://rajapresentasi.com/2008/09/empat-pilar-manajemen-pemasaran/

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.