Tren Data Mining dalam Industri Retail

Perkembangan teknologi informasi semakin lama semakin pesat, Di berbagai tempat di berbagai industri, data mengalir semakin cepat dan dalam jumlah yang sangat besar. Aliran data yang luar biasa besar tersebut mengandung banyak informasi berharga yang sayang jika dilewatkan begitu saja. Namun tentunya tidak mencari informasi berharga dari timbunan data tersebut. Karena itu, perlu dilakukan data mining.

Apakah data mining itu?

      Data mining bukan sekedar proses pencarian informasi berdasarkan kriteria - kriteria  tertentu saja. Data mining merupakan proses pemaknaan informasi yang tersembunyi dalam data. Hal ini dilakukan melalui proses identifikasi pola - pola yang ada, sehingga didapatkan pengetahuan yang sebelumnya tidak diketahui.

     Berdasarkan sejarahnya, evolusi data mining dapat digambarkan sebagai berikut. Era pengumpulan data (tahun 1960-an), era akses data (tahun 1980-an), era data warehousing & Decision support (tahun 1990-an) dan era data mining (sekarang).

     Walaupun konsep data mining telah dikenal sejak era tahun 1960-an. konsepnya telah ada sejak lama. Perkembangannya menjadi semakin pesat di era penggunaan komputer, di mana semakin banyak data dapat disimpan serta diolah dengan teknologi komputasi yang semakin canggih. Sejalan dengan perkembangan tersebut diciptakan pula banyak algoritma baru yang memanfaatkan perkembangan di berbagai sektor keilmuan.

     Meski demikian, kesulitan utama yang seringkali dihadapi dalam data mining tidaklah sekedar mencari suatu informasi dari banyaknya data yang ada (layaknya mencari jarum dalam jerami), melainkan terutama, dalam membangun suatu "aturan" akan apa yang terjadi sehingga aturan tersebut kemudian dapat digeneralisasikan untuk kasus yang sama dengan data aktual lainnya.

    Berbagai hal dapat digali dari data yang ada. Informasi tersebut diolah untuk memahami serta memprediksi apa yang akan terjadi di masa mendatang. Dalam data mining umumnya dilakukan proses klasifikasi pengelompokan, pengasosiasian, serta pencarian pola-pola yang terjadi secara berurutan.

    Data mining telah berkembang di berbagai sektor bisnis, seperti ritel perbankan, asuransi, dan telekomunikasi. Data mining juga telah diaplikasikan di sektor publik, seperti dalam proses identifikasi potensi terjadinya bencana, dan dalam bidang keamanan untuk mendeteksi kejahatan atau penipuan.

    Aplikasi data mining lainnya dapat ditemui dalam industri manufaktur, seperti untuk perencanaan produksi dan perawatan mesin, dalam manajemen rantai pasok, bahkan dalam bidang astronomi, bioinformatika, dan olah raga.

Bagaimana perkembangan data mining dalam industri ritel?

    Manfaat data mining dalam industri ritel, misalnya, antara lain adalah untuk memahami perilaku pelanggan dalam pembelian produk, serta memprediksi bagaimana respon pelanggan jika mendapatkan promosi tertentu.

    Industri ritel adalah salah satu penerima manfaat terbesar data mining. Industri ini merupakan pengguna awal yang terus mendapatkan manfaat dari data mining. Data yang berasal dari Point of Sales (POS), misalnya, digunakan untuk mengetahui produk apa yang laku terjual, terjual secara bersama-sama dengan produk apa saja, dan kapan penjualan tersebut terjadi.

    Dengan mengetahui hal-hal tersebut, apalagi jika ditambah dengan informasi demografis pelanggan, dapat dilakukan promosi produk yang tepat kepada pelanggan dengan perilaku pembelian yang berbeda. Selain itu, dapat pula diketahui tren yang ada serta kapan sebaiknya promosi dilakukan.

"Peritel berusaha meningkatkan keterikatan pelanggan dari sekadar sebagai pembeli biasa hingga menjadi pelanggan setia dengan loyalitas jangka panjang. Mereka bertindak layaknya konsultan belanja bagi para pelanggannya."

    Banyak peritel maju, baik peritel on-line maupun konvensional (physical Stores) telah mengaplikasikan data mining Mereka menggunakannya terutama untuk melakukan Market Basket Analysis, dengan tujuan untuk mengetahui produk apa saja yang dibeli secara bersamaan dengan produk lainnya, atau pun produk apa yang kemungkinan besar akan dibeli Selain itu, dengan menggunakan hasil-hasil yang didapat dari Market Basket Analysis, peritel pun dapat mengatur lay-out tokonya serta menentukan promosi yang tepat bagi pelanggan sesuai dengan karaketristik mereka.

    Sementara, peritel online menggunakannya untuk mengetahui pola belanja pelanggan. Dengan mengetahui halaman apa saja yang dikunjungi di suatu situs web, serta produk yang dilihat atau dibelinya, dapat diketahui produk atau promosi yang sebaiknya ditawarkan.

    Peritel physical stores pun tidak hanya berdiam diri. Mereka tetap mengedepankan pengalaman berbelanja serta keleluasaan pelanggan dalam memilih produk dengan melihat dan merasakan langsung produk yang diinginkan. Mereka berusaha meningkatkan keterikatan pelanggan dari sekadar sebagai pembeli biasa hingga menjadi pelanggan setia dengan loyalitas jangka panjang. Mereka bertindak layaknya konsultan belanja bagi para pelanggannya.

    Peritel juga dapat melakukan terobosan inovatif dengan menerapkan pengembangan aplikasi teknologi yang ada, misalnya untuk mengetahui produk yang diminati pelanggan berdasarkan data yang diperoleh dari RFID atau QR/barcodes produk. Data tersebut dapat digunakan untuk mengetahui rute perjalanan" pelanggan. Peritel kemudian dapat menginformasikan produk atau memberikan penawaran atau diskon khusus kepada pelanggan tersebut. Lebih jauh, melalui member id, peritel dapat mencocokkan data pelanggan dengan produk yang ingin atau telah dibeli sebelumnya, sehingga dapat memberikan penawaran/diskon produk secara tepat.

    Industri ritel pun dapat memanfaatkan data mining untuk mendapatkan solusi terhadap berbagai permasalahan dalam Supply Chain Management (SCM), baik dalam hal prediksi permintaan maupun perencanaan persediaan, dengan memperhitungkan berbagai faktor yang ada. Sebagai contoh, Robinsons Group berhasil memperbaiki perencanaan stok dan persediaannya melalui klasifikasi baru pelanggan yang dilakukan berdasarkan permintaan. Dengan perencanaan produksi dan persediaan yang baik, pemenuhan permintaan pelanggan dapat dilakukan dengan service levels yang tinggi.

     Intinya, kepuasan pelanggan dapat ditingkatkan melalui teknologi dengan menggunakan analisis data mining, asalkan dilakukan secara benar Hasilnya jelas, peningkatan profit.

writed by : Edy Wijaya | Data Scientist PT. Upright Decision

Definisi Gudang

Mengenal Lebih Dalam Pergudangan

gudang / warehouse

Apa Itu Gudang?

Gudang adalah sebuah ruangan yang digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang. Setiap jenis bangunan bisa saja memiliki gudang, misalnya saja gudang pada bangunan pabrik, toko, dan bahkan rumah tinggal.Karena digunakan untuk menyimpan berbagai macam barang, biasanya gudang berpotensi untuk menyimpan debu.Karena itu, peletakan gudang perlu diperhatikan agar tidak mengganggu aktivitas lain dalam bangunan tersebut.
warehouse / gudang / pergudangan
Gudang sebaiknya terletak di lokasi yang tidak lembap agar barang-barang kita tak gampang rusak. Asal tidak lembap, gudang bisa diletakkan di mana saja. Agar tak menghabiskan lahan pada rumah tinggal, gudang bisa diletakkan di bawah tangga atau di loteng. Biasanya gudang ini mencakup banyak sekali barang dan jenis-jenis lain.

Pergudangan / Warehouse

Warehouse atau pergudangan berfungsi menyimpan barang untuk produksi atau hasil produksi dalam jumlah dan rentang waktu tertentu yang kemudian didistribusikan ke lokasi yang dituju berdasarkan permintaan. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaanwarehouse adalah akurasi pergerakan barang dan menghitung rentang waktu barang disimpan. Dibutuhkan kontrol aktivitas pergerakan barang dan dokumen untuk meningkatkan efisiensi penggunaan warehouse agar jumlah dan rentang waktu barang disimpan dalam nilai minimum atau sesuai perencanaan.

warehouse / gudang / pergudangan

Warehouse Management System

Warehouse Management System yang didukung teknologi informasi untuk membantu pengawasan pergerakan barang masuk, pergerakan dalam warehouse dan barang keluar. Pengawasan dengan menggunakan sistem, memberikan kemudahan pengelolaan dan nilai tambah warehouse, yaitu:
  1. Memudahkan pengelola warehouse memberikan informasi ketersediaan suatu barang kepada bagian perencanaan produksi atau pengiriman agar ketersediaan barang tetap pada tingkat yang aman
  2. Penempatan barang yang ditentukan oleh sistem sehingga memudahkan penyimpanan, pengambilan dan perhitungan stok
  3. Mengurangi lead time dari aktivitas penyimpanan barang dan pengiriman barang
  4. Ketersediaan beragam informasi mengenai level barang dan utilitas warehouse memudahkan analisis untuk menyusun strategi penggunaan warehouse yang lebih efisien

Komponen Gudang

Komponen Gudang adalah bagian - bagian gudang yang menjadi pondasi utama gudang agar menjadi gudang yang utuh serta dapat menjadi tempat penyimpanan barang yang efektif dan berfungsi dengan baik. 

Merencanakan Tata Ruang Suatu Gudang

Hal utama yang harus diperhatikan ketika kita membuat atau merencanakan penggunaan ruang untuk suatu gudang adalah tempat penyimpanan barang serta area untuk penerimaan barang, pemilihan barang dan pengiriman barang.
Kita juga harus memperhatikan beberapa kegiatan pergudangan yang membutuhkan tempat atau ruang dalam gudang, antara lain:
  • Tempat pemeliharaan peralatan.
  • Tempat parkir.
  • Tempat untuk menyimpan barang-barang yang rusak atau barang yang harus dikembalikan atau untuk karantina dan sebagainya.
  • Tempat istirahat untuk para pekerja.
  • Tempat untuk pencatatan atau ruang administrasi.
  • Toilet dan sebagainya.
Berikut adalah beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan dalam membuat perencanaan tersebut, yaitu:
1. Ukuran tempat penyimpanan barang. Ada tiga faktor yang harus diperhatikan, yaitu:
  • Tempat yang akan dipakai untuk penyimpanan barang dan peralatan.
  • Lorong atau gang antar barang, untuk akses langsung ke barang.
  • Jarak dinding ke barang.
Ruang yang akan dipakai untuk menyimpan barang dan peralatan akan ditentukan oleh karakteristik produk dan volume dari barang atau peralatan tersebut. Untuk barang yang memakai palet, dimensi palet akan menjadi faktor dasar untuk pengukuran ketika barang disimpan di atas palet. Jika barang yang disimpan lebih besar dimensinya dari pada dimensi palet maka perhitungan ruang akan memakai dimensi barang tersebut. Lebar gang tergantung pada peralatan yang digunakan dalam area penyimpanan dan metode operasi yang digunakan, manual atau menggunakan peralatan penanganan. Jika peralatan penanganan akan digunakan, lingkaran berputar dari peralatan yang digunakan untuk mengakses barang harus diperhitungkan.

2. Ukuran area penerimaan barang. Tidak ada formula spesifik untuk perencanaan area ini. Jenis dan ukuran kendaraan yang membawa barang akan menentukan apakah diperlukan tempat khusus yang memungkinkan kendaraan tersebut dapat masuk ke dalam gudang untuk melakukan proses pembongkaran atau diperlukan tempat khusus untuk pembongkaran di luar gudang. Kondisi ini akan sangat mempengaruhi besarnya ruang yang diperlukan. Tempat untuk melakukan pemilahan, kontrol kualitas dan persiapan penyusunan juga harus diperhitungkan berdasarkan jumlah barang yang akan diterima/dikirim atau yang harus ditangani setiap hari. Area khusus juga harus diperhitungkan jika ada barang yang harus diperiksa dan disimpan beberapa saat di tempat khusus itu sebelum hasil pemeriksaan keluar dan membolehkan barang tersebut disimpan atau disusun dengan barang yang lain. Peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan barang ditentukan oleh karakteristik produk dan karakteristik beban per unit. Ukuran dari area penerimaan barang juga akan dipengaruhi oleh metode kerja terkait. Jika barang yang dibongkar dapat dipindahkan langsung ke penyimpanan maka daerah yang diperlukan tidak terlalu besar / lebih kecil daripada jika barang harus disimpan dulu di daerah penerimaan sebelum ke penyimpanan. Juga ada kemungkinan lain yaitu menggunakan ruang yang sama untuk proses pemuatan barang dari gudang. Keuntungan dari penataan  ini adalah fleksibilitas yang lebih besar dalam penggunaan orang dan peralatan serta pengurangan jumlah ruang yang dibutuhkan di gudang. Namun ada juga kelemahannya yaitu meningkatnya resiko kemacetan jika kegiatan bongkar muat harus mengambil tempat pada saat yang sama.

3. Ukuran area pengiriman barang. Tidak ada formula spesifik untuk perencanaan area pengiriman ini. Hampir sama dengan area penerimaan barang, jenis dan ukuran kendaraan yang akan mengangkut barang akan menentukan apakah diperlukan tempat khusus yang memungkinkan kendaraan tersebut dapat masuk ke dalam gudang untuk melakukan proses pemuatan barang atau diperlukan tempat khusus untuk pemuatan barang di luar gudang. Area khusus juga harus diperhitungkan jika ada barang yang harus diperiksa terlebih dahulu sebelum dimuat ke kendaraan pengangkut. Peralatan yang dibutuhkan untuk penanganan barang ditentukan oleh karakteristik produk dan karakteristik beban per unit. Jika barang yang akan dikirim dapat langsung dimuat ke dalam kendaraan pengangkut maka daerah yang diperlukan tidak terlalu besar / lebih kecil daripada jika barang tersebut harus disimpan terlebih dahulu di daerah pengiriman sebelum diangkut ke kendaraan.

4. Ukuran area pemilihan / pemilahan / sortir barang. Jika barang yang akan diterima harus dipilah atau disortir terlebih dahulu sebelum disimpan maka area pemilahan ini dimasukkan ke dalam perhitungan kebutuhan area. Jumlah barang yang akan dipilah akan menentukan luas daerah yang diperlukan. Selain itu metoda yang akan dipakai untuk proses pemilahan juga akan menentukan luas area yang diperlukan. Termasuk jika diperlukan proses jahit menjahit atau pergantian kemasan barang, maka diperlukan area khusus untuk kegiatan ini.

5. Aliran barang serta tata letak dalam gudang. Hal-hal yang harus dipertimbangkan adalah:
  • Tata letak ruang untuk semua kegiatan.
  • Lokasi fisik barang di area penyimpanan (massal).
  • Bagaimana barang akan mengalir ke dalam dan keluar dari fasilitas gudang.
Tujuan mendefinisikan aliran dan tata letak dalam fasilitas gudang adalah untuk mengoptimalkan efisiensi arus barang melalui operasi atau kegiatan yang berbeda.
Tahapan pergerakan barang di dalam gudang sebagai berikut:
  • Penerimaan barang dan rotasi barang tersebut.
  • Penyimpanan barang.
  • Pergerakan barang dari tempat penyimpanan ke area pemilahan.
  • Pemilihan barang termasuk pengepakan atau perakitan ulang.
  • Pengeluaran atau pengiriman barang.
Sebisa mungkin pergerakan barang harus mencapai gerakan berkelanjutan melalui suatu proses dan meminimalkan jarak perjalanan dari satu tahap ke tahap berikutnya. Ada dua pilihan tata ruang yang biasanya dipakai, yaitu “through-flow” dan “u-flow”.
Keuntungan memakai u-flow:

Definisi Gudang | U-Flow

  • Karena daerah penerimaan dan pengiriman berdampingan, ruangan dapat digunakan secara fleksibel, terutama jika kegiatan ini dijadwalkan berlangsung pada waktu yang berbeda pada hari kerja. Hal ini dapat menghemat ruang secara keseluruhan.
  • Demikian pula, personil dan peralatan dapat digunakan dengan cara yang fleksibel, mengurangi kebutuhan untuk sumber daya secara keseluruhan.
  • Karena akses utama ke gedung hanya satu tempat, maka keamanan lebih mudah untuk dikelolah.
  • Tempat untuk area penyimpanan bisa lebih besar atau banyak.
Bentuk dari through-flow seperti di bawah ini:

Definisi Gudang | Through Flow


Sumber :
  1. http://bit.ly/2ascGv8 | Gudang
  2. http://bit.ly/2ascV9G | Pergudangan
  3. http://bit.ly/2a5Hr8R | Merancang Tata Letak Gudang





Standar Keamanan dan Keselamatan Rak






standar rak OSHA membutuhkan barang yang akan ditumpuk dengan aman.
standar rak OSHA membutuhkan barang yang akan ditumpuk dengan aman.

Isu-isu Keselamatan dan Kesehatan Administrasi rak standar untuk mengurangi kecelakaan di tempat kerja. Standar-standar ini mencakup penempatan rak, metode yang tepat susun item dan bagaimana untuk mengeluarkan benda aman dari rak. Penyidik ​​dari salah satu dari lebih dari 200 kantor lapangan OSHA dapat mengunjungi perusahaan setiap saat untuk melakukan inspeksi mendadak dari kondisi kerja karyawan.

SANGAT PENTING

Menurut OSHA (Occupational Safety and Health Administration)*, tingkat kematian di tempat kerja bagi karyawan gudang adalah yang tertinggi untuk industri apapun di AS Banyak dari cedera ini berasal dari benda yang jatuh dari rak dan memukul karyawan bawah. Risiko cedera fatal juga tinggi dalam industri gudang. Mencapai canggung untuk menghapus item dari rak dapat menyebabkan strain bahu, cedera punggung dan cedera berulang-gerak lainnya.

Menempatkan Item

standar OSHA mendorong perusahaan untuk menginstal rak pada ketinggian menengah untuk mencegah karyawan dari mencapai terlalu tinggi atau terlalu rendah. Bahan harus ditumpuk di rak di lurus, bahkan garis yang tidak akan jatuh sebagai pelanggan atau karyawan menghapus item. Tempatkan item terberat di rak bawah untuk mencegah rak terbalik. Stack item cahaya di rak tertinggi untuk mengurangi risiko cedera saat mencapai hingga menghapusnya. Menjaga barang-barang berat di dekat bagian bawah juga mengurangi kerusakan yang disebabkan jika barang yang terlempar dari rak-rak atas.

Menghapus Item

perusahaan harus menawarkan pekerjanya sebuah tangga kokoh dengan langkah-langkah datar dan berengsel kembali. Hal ini memungkinkan karyawan untuk menghapus item dari rak-rak yang tinggi tanpa mencapai di atas kepalanya dan menempatkan dirinya dalam posisi yang berbahaya. Perusahaan juga harus menyediakan tangga yang lebih tinggi dari salah satu item di rak-rak. Pekerja tidak boleh dipaksa untuk berdiri di anak tangga puncak tangga untuk mencapai rak.

Rekomendasi industri-Spesifik

rak-rak toko kelontong harus dilengkapi dengan partisi pegas yang mendorong sisa item ke depan ketika seorang pelanggan menghilangkan sesuatu dari depan rak. Hal ini mengurangi lengan dan ketegangan kembali ketika meraih item ke arah belakang rak. Toko harus menyediakan bangku atau bantalan lutut untuk mengurangi ketegangan lutut ketika berlutut untuk saham rak rendah untuk waktu lama. Karyawan yang bekerja dengan pipa, tiang atau benda silinder lainnya harus menempatkan penghalang di rak-rak untuk mencegah mereka bergerak di sekitar di rak atau bergulir ke lantai.
*badan audit standar keselamatan dan keamanan gudang di Amerika

oleh Denise Sullivan, studioD sumber : http://smallbusiness.chron.com/osha-standards-shelving-42581.html

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.