https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

CONTOH BISNIS MODEL CANVAS BROWNIES, KUE, KERIPIK, MINUMAN DAN COFFEE SHOP

Bisnis Model Kanvas pada bisnis brownies, kue, keripik, minuman, dan coffee shop adalah alat yang efektif untuk merancang strategi bisnis, mengidentifikasi peluang, dan mengatasi tantangan dalam industri makanan. Mari kita bahas masing-masing komponennya untuk masing-masing jenis bisnis tersebut:

CONTOH BISNIS MODEL CANVAS BROWNIES, KUE, KERIPIK, MINUMAN DAN COFFEE SHOP

1. BISNIS BROWNIES

Segmentasi Pelanggan: Identifikasi kelompok pelanggan yang paling tertarik dengan brownies Anda. Mungkin segmen pelanggan Anda termasuk penggemar makanan penutup, pecinta cokelat, atau orang yang mencari pilihan manis untuk acara khusus.

Nilai Tawaran: Tentukan apa yang membuat brownies Anda unik dan menarik. Apakah Anda menawarkan brownies klasik, variasi rasa yang unik, atau mungkin brownies bebas gluten untuk pasar yang lebih luas?

Saluran Distribusi: Pilih metode distribusi yang tepat, seperti toko fisik, penjualan online melalui situs web atau platform e-commerce, atau melalui mitra ritel lainnya.

Hubungan dengan Pelanggan: Tentukan bagaimana Anda akan membangun hubungan dengan pelanggan Anda. Mungkin melalui pemasaran media sosial, program loyalitas, atau layanan pelanggan yang ramah.

Sumber Pendapatan: Identifikasi sumber pendapatan utama Anda, apakah berasal dari penjualan langsung, penjualan grosir, atau mungkin pesanan khusus untuk acara-acara tertentu.

Sumber Daya Kunci: Identifikasi apa saja sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan bisnis brownies Anda, termasuk bahan baku, peralatan dapur, dan tenaga kerja.

Aktivitas Kunci: Tentukan aktivitas utama yang harus Anda lakukan untuk menghasilkan brownies berkualitas tinggi, seperti proses produksi, pengepakan, dan pengiriman.

Mitra Kunci: Cari mitra potensial, seperti pemasok bahan baku berkualitas tinggi atau toko-toko ritel untuk menjual produk brownies Anda.

Struktur Biaya: Hitung biaya produksi, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh Model Bisnis Canvas Brownies

Seorang pengusaha bernama Maria ingin membuka bisnis brownies online. Dia mengidentifikasi segmen pelanggan utamanya adalah pecinta cokelat yang mencari variasi rasa brownies yang unik. Nilai tawarannya adalah brownies premium dengan berbagai rasa, termasuk dark chocolate salted caramel dan red velvet cheesecake. Dia akan mendistribusikan brownies melalui situs web e-commerce miliknya sendiri dan menggunakan media sosial untuk membangun hubungan dengan pelanggan. Sumber pendapatannya berasal dari penjualan langsung melalui situs web dan pesanan khusus untuk acara-acara tertentu. Maria akan membutuhkan sumber daya kunci berupa dapur yang dilengkapi dengan baik, bahan baku berkualitas tinggi, dan tim yang terampil dalam pembuatan brownies. Dia juga akan bekerja sama dengan pemasok cokelat premium untuk mendapatkan bahan berkualitas. Struktur biaya termasuk biaya produksi, biaya pengemasan, biaya pengiriman, dan biaya pemasaran online.

2. BISNIS KUE

Segmentasi Pelanggan: Identifikasi pasar target kue Anda, seperti pelanggan yang mencari kue untuk acara khusus, penggemar kue klasik, atau orang yang mencari kue khusus untuk diet tertentu.

Nilai Tawaran: Tentukan keunikan kue Anda, apakah itu kue dengan resep turun temurun, variasi rasa yang unik, atau kue khusus bebas alergi.

Saluran Distribusi: Pilih cara yang tepat untuk mendistribusikan kue Anda, seperti melalui toko fisik, pesan-antar, atau penjualan melalui toko roti dan kafe lain.

Hubungan dengan Pelanggan: Tentukan bagaimana Anda akan membangun hubungan dengan pelanggan Anda, misalnya melalui toko fisik yang ramah pelanggan atau program loyalitas.

Sumber Pendapatan: Identifikasi berbagai sumber pendapatan, seperti penjualan kue secara langsung, pesanan khusus, atau penjualan grosir ke toko-toko lain.

Sumber Daya Kunci: Identifikasi sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi kue berkualitas, seperti dapur yang dilengkapi, bahan baku, dan tenaga kerja terampil.

Aktivitas Kunci: Tentukan aktivitas utama yang harus Anda lakukan untuk memproduksi kue yang lezat dan menarik, termasuk proses pembuatan, dekorasi, dan pengemasan.

Mitra Kunci: Cari mitra potensial, seperti pemasok bahan baku berkualitas tinggi atau toko-toko ritel untuk menjual produk kue Anda.

Struktur Biaya: Hitung biaya produksi, biaya pemasaran, biaya tenaga kerja, dan biaya lainnya untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh Model Bisnis Canvas Kue

Seorang koki bernama Andre ingin membuka toko kue khusus di daerah perumahan yang ramai. Dia mengidentifikasi segmen pelanggan utamanya adalah orang-orang yang mencari kue khusus untuk acara-acara spesial, seperti pesta ulang tahun atau pernikahan. Nilai tawarannya adalah kue khusus dengan dekorasi indah dan rasa yang lezat. Andre akan mendistribusikan kue melalui toko fisik miliknya sendiri dan menerima pesanan khusus melalui situs webnya. Dia akan membangun hubungan dengan pelanggan melalui layanan pelanggan yang ramah dan program loyalitas. Sumber pendapatannya berasal dari penjualan langsung di toko fisik dan pesanan khusus. Andre membutuhkan sumber daya kunci berupa dapur dengan peralatan yang modern, bahan baku berkualitas tinggi, dan tim yang terampil dalam pembuatan kue. Dia juga akan bekerja sama dengan pemasok bahan baku berkualitas untuk mendapatkan bahan terbaik. Struktur biaya termasuk biaya produksi, biaya dekorasi, biaya pemasaran, dan biaya operasional toko.

3. BISNIS KERIPIK

Segmentasi Pelanggan: Identifikasi pasar target kripik Anda, seperti pecinta camilan, pelanggan yang mencari makanan ringan yang sehat, atau orang yang mencari variasi rasa keripik.

Nilai Tawaran: Tentukan keunikan keripik Anda, apakah itu kripik organik, kripik bebas gluten, atau variasi rasa yang unik.

Saluran Distribusi: Pilih cara yang tepat untuk mendistribusikan keripik Anda, seperti melalui toko fisik, penjualan online, atau melalui mitra ritel lainnya.

Hubungan dengan Pelanggan: Tentukan bagaimana Anda akan membangun hubungan dengan pelanggan Anda, misalnya melalui program loyalitas atau promosi khusus.

Sumber Pendapatan: Identifikasi berbagai sumber pendapatan, seperti penjualan langsung di toko fisik, penjualan online, atau penjualan grosir ke toko-toko lain.

Sumber Daya Kunci: Identifikasi sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi kripik berkualitas, seperti bahan baku, peralatan produksi, dan tenaga kerja.

Aktivitas Kunci: Tentukan aktivitas utama yang harus Anda lakukan untuk memproduksi kripik berkualitas tinggi, seperti proses produksi, pengemasan, dan distribusi.

Mitra Kunci: Cari mitra potensial, seperti pemasok bahan baku berkualitas atau toko-toko ritel untuk menjual produk kripik Anda.

Struktur Biaya: Hitung biaya produksi, biaya distribusi, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh Model Bisnis Canvas Keripik

Seorang pengusaha bernama Dian ingin membuka bisnis keripik sehat yang mengandalkan bahan organik dan bebas bahan tambahan. Dia mengidentifikasi segmen pelanggan utamanya adalah pelanggan yang mencari alternatif camilan yang lebih sehat. Nilai tawarannya adalah keripik organik yang diproses dengan teknik khusus untuk mempertahankan rasa dan nutrisi alami. Dia akan mendistribusikan kripik melalui toko fisik miliknya sendiri dan juga melalui situs web e-commerce. Dian akan membangun hubungan dengan pelanggan melalui program loyalitas dan promosi khusus untuk pelanggan setia. Sumber pendapatannya berasal dari penjualan langsung di toko fisik, penjualan online, dan penjualan grosir ke toko-toko makanan sehat lainnya. Dia membutuhkan sumber daya kunci berupa bahan baku organik berkualitas tinggi, peralatan produksi yang modern, dan tim yang terampil dalam memproses kripik. Dian juga akan bekerja sama dengan petani organik lokal untuk mendapatkan bahan berkualitas tinggi. Struktur biaya termasuk biaya bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.

4. BISNIS MINUMAN

Segmentasi Pelanggan: Identifikasi pasar target minuman Anda, seperti penggemar minuman ringan, pencari minuman kesehatan, atau orang yang mencari variasi rasa minuman.

Nilai Tawaran: Tentukan keunikan minuman Anda, apakah itu minuman kesehatan, minuman rasa unik, atau minuman berbasis bahan alami.

Saluran Distribusi: Pilih cara yang tepat untuk mendistribusikan minuman Anda, seperti melalui toko fisik, penjualan online, atau melalui mitra ritel lainnya.

Hubungan dengan Pelanggan: Tentukan bagaimana Anda akan membangun hubungan dengan pelanggan Anda, misalnya melalui promosi khusus atau program loyalitas.

Sumber Pendapatan: Identifikasi berbagai sumber pendapatan, seperti penjualan langsung di toko fisik, penjualan online, atau penjualan grosir ke toko-toko lain.

Sumber Daya Kunci: Identifikasi sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi minuman berkualitas tinggi, seperti bahan baku, peralatan produksi, dan tenaga kerja terampil.

Aktivitas Kunci: Tentukan aktivitas utama yang harus Anda lakukan untuk memproduksi minuman berkualitas tinggi, seperti proses produksi, pengemasan, dan distribusi.

Mitra Kunci: Cari mitra potensial, seperti pemasok bahan baku berkualitas atau toko-toko ritel untuk menjual produk minuman Anda.

Struktur Biaya: Hitung biaya produksi, biaya distribusi, biaya pemasaran, dan biaya operasional lainnya untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh Model Bisnis Canvas Minuman

Seorang pengusaha bernama Budi ingin membuka bisnis minuman sehat yang mengandalkan bahan-bahan alami dan segar. Dia mengidentifikasi segmen pelanggan utamanya adalah orang-orang yang mencari minuman kesehatan yang menyegarkan. Nilai tawarannya adalah minuman segar dengan kombinasi buah-buahan alami dan tanpa bahan tambahan. Dia akan mendistribusikan minuman melalui toko fisik miliknya sendiri dan melalui situs web e-commerce untuk pelanggan yang ingin memesan secara online. Budi akan membangun hubungan dengan pelanggan melalui promosi khusus dan program loyalitas. Sumber pendapatannya berasal dari penjualan langsung di toko fisik, penjualan online, dan pesanan khusus untuk acara-acara tertentu. Dia membutuhkan sumber daya kunci berupa bahan-bahan alami berkualitas tinggi, peralatan produksi yang modern, dan tim yang terampil dalam memproses minuman. Budi juga akan bekerja sama dengan petani lokal untuk mendapatkan bahan berkualitas tinggi. Struktur biaya termasuk biaya bahan baku, biaya produksi, biaya pemasaran, dan biaya distribusi.

5. COFFEE SHOP

Segmentasi Pelanggan: Identifikasi pasar target coffee shop Anda, seperti pecinta kopi, pelanggan yang mencari suasana nyaman untuk bekerja, atau pengunjung yang mencari tempat bersantai.

Nilai Tawaran: Tentukan keunikan coffee shop Anda, apakah itu kopi berkualitas tinggi, berbagai macam minuman kopi, atau suasana nyaman.

Saluran Distribusi: Pilih cara yang tepat untuk mendistribusikan produk coffee shop Anda, seperti toko fisik, layanan pesan-antar, atau penjualan melalui mitra lain.

Hubungan dengan Pelanggan: Tentukan bagaimana Anda akan membangun hubungan dengan pelanggan Anda, misalnya melalui layanan penuh dan ramah.

Sumber Pendapatan: Identifikasi berbagai sumber pendapatan, seperti penjualan langsung di toko, penjualan kopi biji, atau penjualan makanan ringan lainnya.

Sumber Daya Kunci: Identifikasi sumber daya yang diperlukan untuk menjalankan coffee shop Anda, seperti biji kopi berkualitas, peralatan espresso, dan staf yang terampil.

Aktivitas Kunci: Tentukan aktivitas utama yang harus Anda lakukan untuk menghasilkan kopi berkualitas tinggi, seperti proses penyeduhan, penyajian, dan pelayanan pelanggan.

Mitra Kunci: Cari mitra potensial, seperti pemasok biji kopi berkualitas tinggi atau toko makanan lain untuk menjual produk Anda.

Struktur Biaya: Hitung biaya operasional, biaya pembelian biji kopi, biaya pemasaran, dan biaya lainnya untuk menentukan harga jual yang sesuai dengan keuntungan yang diinginkan.

Contoh Model Bisnis Canvas Coffee Shop

Seorang pebisnis bernama Tono ingin membuka coffee shop yang mengkhususkan diri dalam kopi kualitas tinggi dari berbagai wilayah. Dia mengidentifikasi segmen pelanggan utamanya adalah pecinta kopi yang mencari pengalaman kopi unik. Nilai tawarannya adalah kopi berkualitas tinggi dengan berbagai macam varietas dan proses penyeduhan yang khusus. Tono akan mendistribusikan kopi melalui toko fisik miliknya sendiri, dan juga menjual kopi biji kepada pelanggan yang ingin menyeduh di rumah. Dia akan membangun hubungan dengan pelanggan melalui pelayanan pelanggan yang ramah dan pengetahuan yang mendalam tentang kopi. Sumber pendapatannya berasal dari penjualan langsung di toko, penjualan kopi biji, dan penjualan makanan ringan seperti roti dan kue-kue. Tono membutuhkan sumber daya kunci berupa biji kopi berkualitas tinggi dari berbagai wilayah, mesin espresso yang canggih, dan barista yang terampil dalam menyajikan kopi berkualitas. Dia juga akan bekerja sama dengan produsen kopi dari berbagai negara untuk mendapatkan biji kopi terbaik. Struktur biaya termasuk biaya pembelian biji kopi, biaya operasional, biaya pemasaran, dan biaya sumber daya manusia untuk barista.

Kesimpulan:

Bisnis Model Kanvas memberikan pandangan menyeluruh tentang bagaimana bisnis makanan seperti brownies, kue, keripik, minuman, dan coffee shop dapat dirancang dan dijalankan. Setiap bisnis memiliki keunikan dan tantangan sendiri, oleh karena itu penting untuk menyusun bisnis model kanvas yang sesuai dengan sasaran pasar dan tujuan bisnis Anda. Dengan menggunakan alat ini, Anda dapat merancang strategi yang efektif dan memastikan keberhasilan bisnis Anda dalam industri makanan yang kompetitif.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.