https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

Pengelompokkan Kategori Barang Dagangan di Toko / Minimarket / Supermarket

Pengelompokkan Kategori Barang Dagangan di Toko / Minimarket / Supermarket

Dalam bisnis ritel, pengelompokan barang dagangan menjadi kategori-kategori tertentu sangat penting untuk mengatur stok, strategi penjualan, dan manajemen persediaan di toko / minimarket / supermarket. Berikut adalah penjelasan lebih detail tentang istilah-istilah yang digunakan untuk mengelompokkan barang dagangan di toko:

  1. Best sellers (paling laku)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang paling laris di toko. Bestsellers adalah produk-produk yang memiliki permintaan tinggi dan kontribusi penjualan yang signifikan. Produk ini biasanya menjadi pilar pendapatan bagi toko, dan penting untuk menjaga ketersediaan stok yang memadai.

  2. High margin lines (barang dengan tingkat keuntungan yang tinggi)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang memiliki margin keuntungan yang tinggi. Barang dengan margin keuntungan yang tinggi biasanya memiliki harga jual yang lebih tinggi daripada biaya perolehan, sehingga memberikan kontribusi yang signifikan terhadap laba toko. Contohnya bisa mencakup produk-produk mewah, barang-barang premium, atau produk dengan diferensiasi tinggi.

  3. Basic lines (barang dasar atau barang utama)

    Kategori ini mencakup barang-barang dasar atau utama yang dibutuhkan oleh pelanggan sehari-hari. Barang-barang dalam kategori ini termasuk bahan makanan pokok, produk kebersihan, produk kesehatan, dan barang-barang sehari-hari lainnya. Basic lines adalah produk-produk yang menjadi kebutuhan dasar dan harus selalu tersedia di toko.

  4. Accessory lines (barang asesoris)

    Kategori ini mencakup barang-barang asesoris yang melengkapi produk utama. Barang-barang ini biasanya tidak menjadi kebutuhan pokok, tetapi menambah nilai atau memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pelanggan. Contohnya bisa mencakup aksesori fashion, aksesori elektronik, atau produk-produk pendukung lainnya.

  5. Impulse lines (barang yang ringan dan murah harganya)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang dibeli secara impulsif oleh pelanggan. Barang-barang ini biasanya memiliki harga yang terjangkau dan memiliki daya tarik visual atau promosi yang kuat. Contoh yang umum adalah permen, makanan ringan, minuman kaleng, atau barang-barang kecil lainnya yang menarik perhatian pelanggan saat mereka berbelanja.

  6. Specialty lines (barang khusus atau unik)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang memiliki kekhususan atau keunikan tertentu. Barang-barang dalam kategori ini biasanya tidak umum ditemukan di toko lain atau dijual secara eksklusif oleh toko tertentu. Contoh bisa mencakup produk-produk lokal, produk-produk organik, atau barang-barang dengan merek terkenal.

  7. Seasonal lines (barang musiman)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang berkaitan dengan musim tertentu atau perayaan tertentu. Barang-barang musiman dapat berubah-ubah sepanjang tahun dan termasuk dalam kategori ini adalah dekorasi Natal, produk-produk musim panas, produk-produk perayaan seperti kembang api atau peralatan pesta.

  8. Assistance lines (barang yang memerlukan penjelasan teknis)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang memerlukan penjelasan teknis kepada pelanggan. Barang-barang ini biasanya membutuhkan bantuan atau penjelasan lebih lanjut dari staf toko untuk membantu pelanggan dalam memilih atau menggunakan produk dengan benar. Contohnya bisa mencakup alat-alat elektronik, perangkat keras, atau produk-produk dengan fitur khusus.

  9. Advertised lines (barang yang diiklankan)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang diiklankan secara aktif untuk meningkatkan kesadaran dan penjualan. Barang-barang dalam kategori ini sering kali didukung oleh kampanye iklan yang melibatkan media cetak, media elektronik, atau media sosial. Iklan membantu meningkatkan kesadaran konsumen terhadap produk dan mendorong mereka untuk membelinya.

  10. Problem stock (persediaan bermasalah)

    Kategori ini mencakup barang-barang yang menghadapi masalah dalam penjualan atau persediaan. Problem stock bisa terjadi karena berbagai alasan, seperti penurunan permintaan, kerusakan, perubahan tren, atau kesalahan dalam perencanaan persediaan. Barang-barang dalam kategori ini memerlukan strategi penanganan khusus, seperti diskon atau promosi untuk mengurangi stok yang tersisa.

Pengelompokan barang dagangan ini membantu pemilik toko dalam mengatur stok, mengoptimalkan strategi penjualan, dan mengelola keuntungan. Dengan memahami karakteristik setiap kategori barang, pemilik toko dapat mengambil keputusan yang lebih baik dalam pengadaan stok, penetapan harga, promosi, dan strategi penjualan secara keseluruhan.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.