https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

STOCK KEEPING UNIT ADALAH

Stock Keeping Unit (SKU) adalah sebuah kode yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melacak barang di dalam sistem inventaris. SKU adalah alfanumerik yang unik dan dapat mencakup informasi seperti jenis produk, merek, ukuran, warna, varian, dan atribut lainnya yang relevan.

SKU digunakan secara luas dalam industri ritel dan e-commerce untuk mengelola persediaan dan melacak penjualan. Setiap produk yang dijual biasanya memiliki SKU yang berbeda untuk membedakan antara satu produk dengan produk lainnya. SKU membantu dalam pemantauan persediaan, pelacakan penjualan, pengelompokan produk, dan manajemen inventaris secara efisien.

STOCK KEEPING UNIT ADALAH | PENGERTIAN SKU, FUNGSI DAN CONTOH

Contoh SKU untuk produk pakaian bisa terlihat seperti "TSHIRT-M-BLK" yang mewakili sebuah kaos berukuran medium (M) dengan warna hitam (BLK). SKU ini memberikan informasi penting kepada sistem inventaris mengenai produk tersebut sehingga dapat dikelompokkan dan dilacak dengan mudah.

FUNGSI DAN MANFAAT STOCK KEEPING UNIT (SKU)

SKU memiliki beberapa fungsi dan manfaat dalam manajemen inventaris dan operasi bisnis. Berikut adalah beberapa di antaranya:

  1. Identifikasi Produk: SKU digunakan untuk mengidentifikasi setiap produk secara unik. Dengan menggunakan kode SKU, staf toko atau sistem inventaris dapat dengan mudah mengenali dan membedakan satu produk dari produk lainnya.

  2. Pelacakan Persediaan: SKU memungkinkan pemantauan persediaan yang efisien. Setiap kali produk masuk atau keluar dari gudang, SKU digunakan untuk mencatat perubahan tersebut. Hal ini memungkinkan pemilik bisnis untuk mengetahui jumlah persediaan yang tersedia secara real-time.

  3. Pengelompokan dan Kategorisasi Produk: SKU memungkinkan pengelompokan dan kategorisasi produk secara lebih terorganisir. Dengan menggunakan kode SKU yang tepat, produk dapat dikelompokkan berdasarkan jenis, merek, ukuran, warna, atau atribut lainnya. Hal ini mempermudah pencarian dan pengaturan produk di dalam sistem inventaris.

  4. Pelacakan Penjualan: SKU membantu dalam melacak penjualan produk secara akurat. Setiap kali produk dijual, SKU digunakan untuk mencatat transaksi tersebut. Dengan informasi penjualan yang terkait dengan SKU, bisnis dapat menganalisis kinerja penjualan, mengidentifikasi produk terlaris, dan mengambil keputusan yang lebih baik terkait stok dan strategi penjualan.

  5. Pengelolaan Rantai Pasokan: SKU memainkan peran penting dalam pengelolaan rantai pasokan. Dengan menggunakan SKU yang konsisten dan terstruktur, pemilik bisnis dapat mempercepat proses pengiriman, pemenuhan pesanan, dan penanganan retur. SKU yang jelas dan terdefinisi dengan baik juga memudahkan kerjasama dengan pemasok dan mitra bisnis lainnya.

  6. Analisis Data dan Perencanaan: SKU menyediakan data yang penting untuk analisis dan perencanaan bisnis. Dengan menggunakan SKU, bisnis dapat melacak kinerja produk secara individual, menganalisis tren penjualan, mengidentifikasi peluang pertumbuhan, dan mengoptimalkan strategi stok. Data SKU juga dapat digunakan untuk peramalan permintaan dan perencanaan kebutuhan produksi di masa depan.

Secara keseluruhan, penggunaan SKU membantu meningkatkan efisiensi operasional, meningkatkan pengelolaan persediaan, dan memungkinkan pengambilan keputusan yang lebih baik dalam bisnis.

STOCK KEEPING UNIT ADALAH | PENGERTIAN SKU, FUNGSI DAN CONTOH

CARA MEMBUAT STOCK KEEPING UNIT

Cara membuat Stock Keeping Unit (SKU) tergantung pada kebutuhan dan preferensi bisnis Anda. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat SKU:

  1. Identifikasi atribut produk: Tentukan atribut-atribut yang relevan untuk produk Anda. Misalnya, merek, jenis, ukuran, warna, varian, atau atribut khusus lainnya yang dapat membedakan produk.

  2. Menentukan format SKU: Pilih format yang konsisten untuk SKU Anda. Anda dapat menggunakan kombinasi huruf, angka, atau simbol tertentu. Misalnya, menggunakan kombinasi huruf awal produk dengan angka urutan atau kode yang mewakili atribut-atribut produk.

  3. Tetapkan kode untuk setiap atribut: Berdasarkan atribut yang Anda identifikasi, tetapkan kode untuk masing-masing atribut. Pastikan kode tersebut mudah dipahami dan relevan dengan atribut yang diwakilinya. Misalnya, menggunakan "S" untuk ukuran kecil, "M" untuk ukuran sedang, "L" untuk ukuran besar, dan seterusnya.

  4. Kombinasikan atribut menjadi SKU: Gabungkan kode atribut untuk setiap atribut produk yang relevan. Misalnya, jika Anda memiliki produk sepatu merek XYZ, ukuran 9, dan warna hitam, SKU-nya bisa menjadi "XYZ-9-BLK".

  5. Uji dan verifikasi SKU: Pastikan SKU yang Anda buat unik dan tidak ada duplikasi. Lakukan pengujian dengan menginput SKU ke dalam sistem inventaris atau perangkat lunak yang Anda gunakan untuk memastikan mereka diakui dan berfungsi dengan baik.

  6. Dokumentasikan dan terapkan SKU: Buat catatan atau dokumen yang mencatat SKU yang telah Anda buat. Sampaikan informasi SKU kepada staf yang terkait dan pastikan mereka mengerti dan menerapkannya dalam kegiatan inventaris dan penjualan.

  7. Evaluasi dan revisi: Tetaplah fleksibel dalam mengelola SKU. Evaluasi penggunaan SKU secara berkala dan pertimbangkan untuk merevisi atau menyesuaikan jika ada kebutuhan baru atau perubahan dalam bisnis.

Penting untuk diingat bahwa proses pembuatan SKU dapat bervariasi tergantung pada kompleksitas produk dan kebutuhan bisnis. Pastikan untuk membuat sistem SKU yang konsisten, mudah dipahami, dan relevan dengan operasi bisnis Anda.

CONTOH STOCK KEEPING UNIT (SKU)

Berikut ini adalah beberapa contoh Stock Keeping Unit (SKU) untuk produk pakaian:

  1. SKU: TSHIRT-M-BLK Keterangan: Kaos (T-shirt) berukuran medium (M) dengan warna hitam (BLK).

  2. SKU: SHOES-9-WHT Keterangan: Sepatu berukuran 9 dengan warna putih (WHT).

  3. SKU: JEANS-32x34-BLU Keterangan: Celana jeans berukuran 32x34 dengan warna biru (BLU).

  4. SKU: DRESS-S-FLR Keterangan: Gaun (dress) berukuran kecil (S) dengan motif bunga (FLR).

  5. SKU: HAT-UNI-GRY Keterangan: Topi (hat) dengan ukuran universal (UNI) berwarna abu-abu (GRY).

  6. SKU: SOCKS-5PK-MLT Keterangan: Kaos kaki (socks) dalam kemasan paket 5 pasang (5PK) dengan beragam warna (MLT).

  7. SKU: JACKET-L-RED-LEA Keterangan: Jaket berukuran besar (L) berwarna merah (RED) yang terbuat dari kulit (LEA).

  8. SKU: SWIMSUIT-XL-STR Keterangan: Baju renang (swimsuit) berukuran ekstra besar (XL) dengan pola garis-garis (STR).

  9. SKU: CAP-LOGO-BLK Keterangan: Topi baseball (cap) dengan logo pada bagian depan berwarna hitam (BLK).

  10. SKU: SHORTS-M-CAM Keterangan: Celana pendek (shorts) berukuran medium (M) dengan motif kamuflase (CAM).

Perhatikan bahwa contoh SKU di atas dapat bervariasi tergantung pada atribut-atribut produk yang relevan dan metode pengkodean yang digunakan dalam bisnis Anda. SKU harus dirancang agar mudah dipahami dan memberikan informasi yang cukup untuk mengidentifikasi dan melacak produk dengan jelas.

STOCK KEEPING UNIT TOKOPEDIA ADALAH?

Stock Keeping Unit (SKU) pada platform e-commerce seperti Tokopedia tidak ditentukan secara khusus oleh platform itu sendiri. Tokopedia menggunakan SKU yang telah ditentukan oleh penjual atau toko online yang menggunakan platform tersebut.

Setiap penjual atau toko online di Tokopedia memiliki kebebasan untuk membuat SKU mereka sendiri sesuai dengan kebutuhan bisnis mereka. SKU pada Tokopedia umumnya mencakup informasi mengenai atribut produk seperti merek, jenis, ukuran, warna, varian, dan sebagainya.

Sebagai contoh, jika ada toko online yang menjual pakaian di Tokopedia, mereka dapat menggunakan SKU seperti "TSHIRT-M-BLK" untuk kaos berukuran medium (M) dengan warna hitam (BLK). Namun, perlu diingat bahwa SKU pada Tokopedia dapat bervariasi antara penjual satu dengan yang lainnya.

Jika Anda sebagai penjual atau pembeli di Tokopedia, Anda dapat mencari informasi SKU pada deskripsi produk atau menghubungi penjual langsung untuk mengetahui SKU yang mereka gunakan dalam toko online mereka.

APA ITU SKU PRODUK?

SKU Produk (Product SKU) adalah kode unik yang digunakan untuk mengidentifikasi dan membedakan produk-produk yang ditawarkan oleh suatu bisnis. SKU produk adalah bagian dari sistem manajemen inventaris dan digunakan untuk melacak stok, penjualan, dan informasi terkait lainnya.

SKU produk biasanya terdiri dari kombinasi huruf, angka, atau simbol yang memberikan informasi tentang atribut-atribut penting dari produk tersebut. Atribut-atribut ini dapat mencakup merek, jenis, ukuran, warna, varian, model, atau atribut lain yang relevan untuk bisnis tertentu.

Dengan menggunakan SKU produk, bisnis dapat mengelompokkan, mengatur, dan melacak produk dengan lebih efisien. SKU memungkinkan identifikasi yang cepat dan akurat saat mencari, memasukkan, atau menjual produk dalam sistem inventaris. Selain itu, SKU produk juga mempermudah analisis penjualan, peramalan permintaan, pengelolaan stok, dan pengambilan keputusan strategis dalam bisnis.

Setiap bisnis dapat mengembangkan sistem SKU produk sesuai dengan kebutuhan dan preferensi mereka sendiri. Penting untuk menjaga konsistensi dan kejelasan dalam penggunaan SKU untuk memastikan pengelolaan inventaris yang efisien dan komunikasi yang baik dengan staf dan mitra bisnis.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.