https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

FLOWCHART PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG DI GUDANG

Flowchart penerimaan dan pengeluaran barang di gudang adalah representasi visual yang menggambarkan langkah-langkah atau proses yang terjadi saat barang diterima dan dikirimkan dari gudang. Flowchart ini memberikan pemahaman yang jelas tentang bagaimana barang masuk ke gudang, diproses, dan akhirnya dikeluarkan dari gudang. Dalam artikel ini, kita akan menjelaskan secara rinci tentang flowchart penerimaan dan pengeluaran barang di gudang beserta langkah-langkah yang umum ditemui dalam proses tersebut.

FLOWCHART PENERIMAAN DAN PENGELUARAN BARANG DI GUDANG

I. Flowchart Penerimaan Barang di Gudang

Penerimaan barang di gudang adalah proses dimana barang-barang diterima dari pemasok atau produsen dan dimasukkan ke dalam inventaris gudang. Berikut adalah langkah-langkah yang umum terdapat dalam penerimaan barang di gudang:

  1. Penerimaan Pesanan: Proses dimulai dengan menerima pesanan dari pemasok atau produsen. Pesanan ini mencakup informasi tentang jumlah barang yang dipesan, nomor pesanan, dan detail lainnya.

  2. Pemeriksaan Dokumen: Langkah selanjutnya adalah memeriksa dokumen-dokumen terkait penerimaan barang, seperti faktur pembelian, surat jalan, atau dokumen lainnya. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah untuk memastikan kecocokan antara pesanan yang diterima dengan dokumen yang ada.

  3. Pemeriksaan Fisik Barang: Setelah pemeriksaan dokumen selesai, barang-barang fisik diperiksa secara langsung. Hal ini meliputi membandingkan jumlah dan jenis barang dengan yang tertera dalam dokumen. Pemeriksaan juga mencakup pengecekan kondisi barang dan keberadaan kerusakan.

  4. Penerimaan Barang ke Sistem Inventaris: Setelah pemeriksaan fisik selesai, barang diterima dan dimasukkan ke dalam sistem inventaris gudang. Pada tahap ini, data seperti jumlah barang, nomor seri (jika ada), dan atribut lainnya dicatat dalam sistem.

  5. Penyimpanan Barang: Barang yang diterima kemudian disimpan di lokasi yang sesuai dalam gudang. Lokasi penyimpanan harus ditentukan berdasarkan karakteristik barang, seperti sifatnya yang mudah rusak atau ketersediaan ruang penyimpanan yang cukup.

  6. Verifikasi Kualitas Barang: Dalam beberapa kasus, perlu dilakukan verifikasi kualitas barang yang diterima. Ini melibatkan pengujian atau pemeriksaan lebih lanjut untuk memastikan bahwa barang memenuhi standar kualitas yang ditetapkan sebelumnya.

  7. Pelaporan Penerimaan: Setelah barang diterima dan disimpan dengan sukses, langkah terakhir dalam flowchart penerimaan barang adalah melaporkan penerimaan tersebut. Informasi seperti jumlah barang yang diterima, tanggal penerimaan, dan pemasok akan dicatat dan dilaporkan.

II. Flowchart Pengeluaran Barang dari Gudang

Pengeluaran barang dari gudang adalah proses dimana barang-barang yang tersimpan di gudang dikeluarkan untuk dikirimkan ke pelanggan atau ke lokasi lainnya. Berikut adalah langkah-langkah yang umum terdapat dalam pengeluaran barang dari gudang:

  1. Penerimaan Pesanan Pengiriman: Langkah pertama dalam pengeluaran barang adalah menerima pesanan pengiriman dari pelanggan atau departemen lain dalam perusahaan. Pesanan ini berisi informasi tentang barang yang akan dikirimkan, jumlahnya, dan alamat pengiriman.

  2. Persiapan Barang untuk Pengiriman: Setelah pesanan pengiriman diterima, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan barang yang akan dikirimkan. Ini meliputi mengambil barang dari lokasi penyimpanan yang sesuai, memeriksa kembali jumlah dan kondisi barang, dan mempersiapkan kemasan yang diperlukan.

  3. Pemilihan Metode Pengiriman: Pada tahap ini, metode pengiriman yang sesuai dipilih berdasarkan jenis barang, jarak pengiriman, waktu yang tersedia, dan pertimbangan lainnya. Metode pengiriman dapat mencakup penggunaan jasa kurir, armada perusahaan, atau jaringan distribusi lainnya.

  4. Pengemasan Barang: Barang yang akan dikirimkan perlu dikemas dengan baik untuk melindungi agar tidak rusak selama proses pengiriman. Pengemasan dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan dan dapat mencakup penggunaan bahan pelindung seperti bubble wrap, styrofoam, atau kardus yang kuat.

  5. Pembuatan Dokumen Pengiriman: Setelah barang dikemas, dokumen pengiriman seperti faktur penjualan, surat jalan, atau tanda terima pengiriman harus dibuat. Dokumen ini mencakup informasi tentang jumlah barang, nomor pengiriman, alamat tujuan, dan detail lainnya yang diperlukan untuk pengiriman barang.

  6. Pengiriman Barang: Barang yang sudah dikemas dan didokumentasikan siap untuk dikirimkan. Barang dapat diangkut menggunakan kendaraan perusahaan atau jasa pihak ketiga. Selama pengiriman, penting untuk memastikan keamanan dan keberlangsungan barang serta mengikuti aturan dan regulasi yang berlaku.

  7. Pelaporan Pengeluaran: Setelah barang dikirimkan, langkah terakhir dalam flowchart pengeluaran barang adalah melaporkan pengeluaran tersebut. Informasi seperti nomor pengiriman, tanggal pengiriman, alamat tujuan, dan kurir yang digunakan akan dicatat dan dilaporkan.

Flowchart penerimaan dan pengeluaran barang di gudang memberikan panduan yang jelas tentang langkah-langkah yang harus diikuti dalam proses tersebut. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, mengurangi kesalahan, dan mengoptimalkan operasional gudang secara keseluruhan. Penting untuk terus memantau dan mengevaluasi flowchart ini untuk mengidentifikasi area perbaikan dan memastikan bahwa proses gudang berjalan dengan baik.

Terima kasih, 

Tim RAJARAK.CO.ID & RAKGUDANGHEAVYDUTY.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.