https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

PENGERTIAN PLANOGRAM

Planogram adalah representasi visual atau diagram yang menampilkan tata letak, penempatan, dan pengaturan produk di dalam toko atau area penjualan. Planogram digunakan untuk merencanakan dan mengoptimalkan tampilan produk di rak atau area penjualan guna mencapai beberapa tujuan, seperti meningkatkan penjualan, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memaksimalkan penggunaan ruang di dalam toko.

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

FUNGSI PLANOGRAM

Fungsi-fungsi utama dari planogram adalah sebagai berikut:

  1. Mengoptimalkan Penjualan

    Planogram membantu dalam merencanakan penempatan produk di rak berdasarkan analisis data penjualan dan pola pembelian pelanggan. Dengan menempatkan produk yang populer, bergerak cepat, dan saling terkait secara strategis, planogram dapat meningkatkan visibilitas dan aksesibilitas produk, yang pada gilirannya dapat meningkatkan penjualan.

  2. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan

    Planogram membantu menciptakan pengalaman belanja yang menyenangkan dan mudah bagi pelanggan. Dengan merancang tata letak yang logis dan efisien, produk dapat ditempatkan dengan cara yang memudahkan pelanggan untuk menemukan dan memilih produk yang mereka inginkan. Ini menciptakan pengalaman belanja yang lebih nyaman dan memperkuat hubungan dengan pelanggan.

  3. Mengoptimalkan Penggunaan Ruang

    Planogram memungkinkan pemilik toko atau manajer untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di dalam toko. Dengan merencanakan tata letak yang efisien, planogram dapat membantu memaksimalkan penempatan produk dalam ruang yang terbatas, sehingga memungkinkan lebih banyak pilihan produk dan memaksimalkan potensi penjualan.

  4. Meningkatkan Efisiensi Operasional

    Planogram membantu mengatur penempatan produk dengan cara yang mengoptimalkan efisiensi operasional. Dengan merencanakan penempatan yang sistematis, planogram dapat membantu dalam manajemen stok, pengisian ulang rak, dan pemantauan inventaris. Ini membantu mengurangi kerugian waktu dan tenaga yang terkait dengan pencarian produk dan pemeliharaan toko.

TUJUAN DARI PLANOGRAM

Tujuan dari planogram adalah untuk mencapai penjualan yang lebih baik, mengoptimalkan pengalaman pelanggan, dan meningkatkan efisiensi operasional. Dengan menggunakan planogram yang baik, toko atau area penjualan dapat disusun dengan cara yang menarik, efisien, dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan, yang pada gilirannya dapat meningkatkan keuntungan dan kepuasan pelanggan.

TUJUAN AKHIR DARI PLANOGRAM

Tujuan akhir dari planogram adalah mencapai hasil yang menguntungkan bagi toko atau perusahaan retail. Berikut adalah beberapa tujuan akhir yang ingin dicapai melalui implementasi planogram:

  1. Meningkatkan Penjualan: Tujuan utama dari planogram adalah meningkatkan penjualan produk. Dengan merencanakan penempatan produk yang strategis, penataan yang menarik, dan penekanan pada produk-produk yang populer, planogram dapat membantu meningkatkan daya tarik produk, mempengaruhi keputusan pembelian pelanggan, dan pada akhirnya meningkatkan penjualan.

  2. Meningkatkan Pengalaman Pelanggan: Planogram juga bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pelanggan di toko. Dengan merancang tata letak yang logis dan mudah diikuti, planogram membantu pelanggan menemukan produk dengan mudah, meningkatkan kenyamanan berbelanja, dan menciptakan pengalaman yang menyenangkan. Pengalaman pelanggan yang positif dapat membangun loyalitas dan memicu pembelian berulang.

  3. Optimalisasi Penggunaan Ruang: Planogram bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan ruang di dalam toko. Dengan merencanakan penempatan produk yang efisien dan memaksimalkan penggunaan area yang tersedia, planogram membantu memperluas pilihan produk, meningkatkan keuntungan per meter persegi, dan mengoptimalkan kinerja toko secara keseluruhan.

  4. Meningkatkan Efisiensi Operasional: Planogram juga bertujuan untuk meningkatkan efisiensi operasional toko. Dengan mengatur penempatan produk secara terstruktur dan logis, planogram membantu dalam manajemen stok, pemantauan inventaris, dan proses pengisian ulang rak. Ini mengurangi waktu yang dihabiskan untuk mencari produk dan memungkinkan tim toko untuk fokus pada kegiatan lain yang penting.

  5. Meningkatkan Keuntungan dan Pertumbuhan Bisnis: Pada akhirnya, tujuan utama planogram adalah meningkatkan keuntungan dan pertumbuhan bisnis toko. Dengan mengoptimalkan penjualan, memaksimalkan efisiensi, dan memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, planogram membantu mencapai tujuan keuangan dan strategis yang telah ditetapkan oleh toko atau perusahaan retail.

Dengan mencapai tujuan-tujuan ini, planogram dapat menjadi alat yang efektif dalam meningkatkan daya saing toko, memperkuat posisi di pasar, dan mencapai keberhasilan jangka panjang.

CARA MEMBUAT PLANOGRAM

Berikut adalah langkah-langkah umum dalam membuat planogram:

  1. Kumpulkan Data dan Analisis:

    • Kumpulkan data penjualan produk yang relevan dan analisis pola pembelian pelanggan.
    • Identifikasi produk-produk yang paling diminati, produk yang sering dibeli bersamaan, dan produk yang memiliki rotasi stok tinggi.
  2. Tentukan Kategori Produk:

    • Kelompokkan produk ke dalam kategori yang jelas dan saling terkait, seperti makanan ringan, minuman, produk perawatan pribadi, dan sebagainya.
    • Pertimbangkan faktor-faktor seperti popularitas, permintaan pelanggan, dan rotasi stok saat menentukan urutan kategori.
  3. Rencanakan Tata Letak Toko:

    • Pertimbangkan faktor-faktor seperti arus lalu lintas pelanggan, ruang yang tersedia, dan kebutuhan produk yang mudah diakses.
    • Rencanakan tata letak yang logis dan efisien dengan memperhatikan aliran pelanggan dan penempatan produk kategori.
  4. Penempatan Produk dalam Rak:

    • Tentukan penempatan produk dalam setiap kategori berdasarkan popularitas, rotasi stok, dan logika produk yang sering dibeli bersamaan.
    • Pertimbangkan aspek visual seperti warna, bentuk, dan ukuran produk saat menata produk dalam rak.
  5. Atur Tinggi Rak dan Display Produk:

    • Pertimbangkan tinggi rak yang optimal untuk menampilkan produk dengan baik dan mudah dijangkau oleh pelanggan.
    • Atur produk dalam rak berdasarkan ketinggian dan penempatan yang strategis untuk menarik perhatian pelanggan.
  6. Promosi dan Poin Display Khusus:

    • Tentukan area atau rak khusus untuk produk promosi atau produk baru yang ingin dipromosikan.
    • Pertimbangkan strategi penempatan seperti tumpukan, rak khusus, atau papan tanda khusus untuk menarik perhatian pelanggan.
  7. Evaluasi dan Pengujian:

    • Setelah planogram dibuat, lakukan evaluasi dan pengujian terhadap tata letak tersebut.
    • Perhatikan tanggapan pelanggan, perubahan dalam penjualan, dan efisiensi operasional toko.
    • Lakukan penyesuaian jika diperlukan berdasarkan hasil evaluasi.
  8. Pemeliharaan dan Pembaruan:

    • Planogram perlu dipelihara dan diperbarui secara berkala.
    • Lakukan pemantauan penjualan, rotasi stok, dan tren pasar untuk melakukan perubahan yang sesuai dalam penempatan dan penataan produk.

Penting untuk mencatat bahwa proses pembuatan planogram dapat bervariasi tergantung pada jenis toko, ukuran, dan karakteristik produk yang dijual. Langkah-langkah di atas adalah panduan umum yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan toko atau area penjualan.

BAGIAN YANG MENANGANI PLANOGRAM

Bagian yang umumnya bertanggung jawab dalam menangani planogram di sebuah toko atau perusahaan retail adalah sebagai berikut:

  1. Tim Visual Merchandising

    Tim visual merchandising bertanggung jawab dalam merancang dan mengatur tampilan produk di toko, termasuk penempatan produk dalam planogram. Mereka memiliki pengetahuan tentang desain tata letak toko, pemilihan warna, penempatan produk yang menarik perhatian, dan strategi display yang efektif.

  2. Tim Category Management

    Tim category management memiliki peran penting dalam mengelola kategori produk di toko. Mereka menganalisis data penjualan, tren pasar, dan kebutuhan pelanggan untuk menentukan penempatan dan penataan produk dalam planogram. Mereka juga bertanggung jawab dalam mengoptimalkan kinerja kategori produk dan mengatur rotasi stok.

  3. Manajer Toko

    Manajer toko memiliki peran penting dalam menjalankan planogram di toko. Mereka bekerja sama dengan tim visual merchandising dan category management untuk menerapkan planogram dengan tepat. Manajer toko juga bertanggung jawab dalam memantau dan memastikan kepatuhan terhadap planogram serta melakukan penyesuaian jika diperlukan.

  4. Tim Operasional dan Penjualan

    Tim operasional dan penjualan juga terlibat dalam pelaksanaan planogram. Mereka membantu dalam pengaturan produk di rak sesuai dengan planogram, melakukan pengisian ulang stok, dan menjaga keteraturan tampilan produk. Tim ini juga memberikan umpan balik tentang performa planogram dan memberikan informasi yang relevan kepada tim visual merchandising dan category management.

Penting untuk dicatat bahwa dalam organisasi yang lebih besar, seperti jaringan minimarket atau toko retail besar, mungkin ada tim khusus yang didedikasikan untuk menangani planogram. Namun, struktur dan tanggung jawab bisa berbeda-beda tergantung pada ukuran, jenis toko, dan kebijakan perusahaan.

Planogram memberikan panduan bagi wiraniaga dalam Hal

Planogram memberikan panduan bagi wiraniaga atau staf penjualan dalam hal penataan produk di rak atau area penjualan toko. Berikut adalah beberapa hal yang menjadi panduan wiraniaga melalui planogram:

  1. Penempatan Produk: Planogram memberikan panduan yang jelas tentang penempatan produk di rak. Ini termasuk informasi tentang jenis produk yang harus ditempatkan di rak tertentu, urutan penempatan produk, dan jumlah produk yang harus ditampilkan. Panduan ini membantu wiraniaga dalam mengetahui dengan pasti bagaimana produk harus ditempatkan untuk memaksimalkan tampilan dan ketersediaan produk.

  2. Kategori dan Pengelompokan Produk: Planogram memberikan pengelompokan produk ke dalam kategori yang jelas. Ini membantu wiraniaga untuk mengidentifikasi kategori produk yang berbeda dan mengatur produk dengan cara yang kohesif. Wiraniaga dapat dengan mudah menemukan produk yang tepat saat membantu pelanggan dan menjaga tampilan rak yang teratur.

  3. Estetika Visual: Planogram juga memberikan panduan tentang estetika visual yang harus diikuti oleh wiraniaga. Ini mencakup aspek seperti tata letak warna, penataan produk yang menarik, dan strategi display yang efektif. Panduan ini membantu wiraniaga untuk menciptakan tampilan yang menarik, teratur, dan mengundang minat pelanggan.

  4. Promosi dan Penawaran Khusus: Planogram juga dapat mencakup panduan tentang penempatan produk promosi atau penawaran khusus. Ini memberikan petunjuk tentang area atau rak khusus yang harus diperhatikan oleh wiraniaga untuk mempromosikan produk atau menyoroti penawaran khusus tertentu. Panduan ini membantu wiraniaga dalam mengarahkan perhatian pelanggan ke produk atau penawaran yang sedang dipromosikan.

  5. Penataan Aksesori dan Display Tambahan: Planogram dapat mencakup panduan tentang penataan aksesori atau display tambahan di sekitar produk. Ini bisa termasuk penempatan wadah belanja, kotak hadiah, atau bingkai tanda promosi. Panduan ini membantu wiraniaga dalam menciptakan pengalaman belanja yang lebih lengkap dan menarik bagi pelanggan.

Dengan mengikuti panduan yang disediakan oleh planogram, wiraniaga dapat dengan mudah mengatur produk di toko dengan konsisten, mempercepat penemuan produk, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan memaksimalkan penjualan.

Data penjualan yang sering digunakan oleh seorang perancang planogram adalah?

Seorang perancang planogram sering menggunakan beberapa jenis data penjualan untuk merancang planogram yang efektif. Beberapa data penjualan yang sering digunakan meliputi:

  1. Data Penjualan Historis: Data penjualan historis memberikan informasi tentang kinerja penjualan produk dalam periode waktu tertentu, seperti mingguan, bulanan, atau tahunan. Ini termasuk informasi tentang jumlah penjualan, pendapatan, dan rotasi stok. Data ini membantu perancang planogram untuk mengidentifikasi produk yang paling diminati oleh pelanggan dan memahami tren penjualan dari waktu ke waktu.

  2. Analisis Penjualan Berdasarkan SKU (Stock Keeping Unit): Data penjualan berdasarkan SKU memberikan informasi rinci tentang kinerja setiap produk secara individual. Ini termasuk informasi tentang volume penjualan, margin keuntungan, dan kontribusi pendapatan oleh setiap SKU. Analisis ini membantu perancang planogram untuk mengidentifikasi produk-produk yang paling sukses dan memprioritaskan penempatan mereka dalam planogram.

  3. Analisis Penjualan Berdasarkan Kategori Produk: Data penjualan berdasarkan kategori produk memberikan informasi tentang kinerja penjualan dalam kategori produk yang lebih luas, seperti makanan ringan, minuman, produk perawatan pribadi, dan sebagainya. Ini membantu perancang planogram untuk memahami pola pembelian pelanggan dan mengidentifikasi kategori produk yang paling menonjol dalam toko.

  4. Data Perilaku Pembelian Pelanggan: Data perilaku pembelian pelanggan memberikan wawasan tentang pola pembelian dan kebiasaan konsumen. Ini termasuk informasi tentang produk yang sering dibeli bersamaan (cross-selling), produk yang sering dicari, dan preferensi pembelian pelanggan. Data ini membantu perancang planogram untuk mengidentifikasi hubungan produk yang kuat dan menentukan penempatan yang optimal dalam planogram.

  5. Analisis Ketersediaan Stok: Data tentang ketersediaan stok juga penting untuk perancang planogram. Informasi tentang rotasi stok, tingkat kekurangan stok, dan tingkat inventaris membantu perancang planogram untuk mengatur penempatan produk yang sesuai dengan ketersediaan stok yang ada dan mencegah terjadinya kekurangan stok.

Dengan menggunakan data penjualan ini, perancang planogram dapat membuat keputusan yang lebih terinformasi tentang penempatan produk, urutan kategori, dan strategi tampilan untuk mencapai tujuan penjualan yang optimal dalam planogram.

CONTOH PLANOGRAM

Berikut beberapa gambar contoh dari Planogram :

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Planogram | Pengertian, Fungsi, Tujuan, Cara Membuat, Bagian yang Menangani dan Contoh

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.