https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

Setiap individu pasti memiliki kebutuhan yang harus terpenuhi untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Salah satunya adalah kebutuhan primer, kebutuhan sekunder, kebutuhan tersier, dan berbagai jenis kebutuhan lainnya. Untuk memahami definisi masing-masing kebutuhan ini, mari kita eksplorasi penjelasan lengkapnya dalam artikel ini. 

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Apa Itu Kebutuhan Primer?

Kebutuhan primer adalah kategori kebutuhan dasar yang harus terpenuhi oleh individu untuk mempertahankan hidup dan kelangsungan fungsinya. Ini adalah jenis kebutuhan yang bersifat sangat mendasar dan menjadi dasar bagi kehidupan manusia. Kebutuhan primer mencakup aspek paling esensial seperti makanan, minuman, sandang (pakaian), dan tempat tinggal (papan). Dalam konteks ini, kebutuhan primer adalah prioritas tertinggi yang harus dipenuhi sebelum individu dapat memikirkan kebutuhan lain yang lebih tinggi dalam hierarki kebutuhan.

Kebutuhan primer sangat penting untuk menjaga kesejahteraan fisik dan kelangsungan hidup individu. Tanpa pemenuhan kebutuhan primer ini, seseorang tidak akan dapat bertahan hidup atau menjalani kehidupan yang sehat. Kebutuhan primer juga sering menjadi fokus utama dalam upaya kemanusiaan dan pembangunan sosial untuk memastikan bahwa individu dan komunitas yang rentan mendapatkan akses ke kebutuhan dasar ini.

Kebutuhan adalah salah satu aspek yang sangat mendasar dalam kehidupan manusia. Kita sebagai makhluk sosial memiliki berbagai kebutuhan yang harus terpenuhi agar kita dapat hidup dengan layak. Dalam konteks ini, kebutuhan dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori, salah satunya adalah kebutuhan primer.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Pengertian Kebutuhan Primer Menurut Para Ahli

  1. Karl Marx: Salah satu tokoh terkemuka dalam sejarah filsafat dan ekonomi, Karl Marx, mendefinisikan kebutuhan primer sebagai kebutuhan dasar yang harus dipenuhi oleh individu untuk mempertahankan hidupnya. Ini mencakup pangan, sandang, dan papan.

  2. Abraham Maslow: Teori Abraham Maslow mengenai hierarki kebutuhan juga mengakui kebutuhan primer. Dalam hierarki Maslow, kebutuhan primer ditempatkan pada tingkat dasar yang harus dipenuhi sebelum individu dapat mencapai tingkat kebutuhan yang lebih tinggi.

  3. Suryana (2008): Suryana dalam bukunya "Manajemen Pemasaran" menjelaskan bahwa kebutuhan primer adalah kebutuhan dasar manusia yang berkaitan dengan kelangsungan hidup, seperti makanan, minuman, sandang, papan, kesehatan, dan pendidikan.

  4. Sunarto (1994): Sunarto dalam bukunya "Pengantar Ilmu Ekonomi" menyebutkan bahwa kebutuhan primer adalah kebutuhan yang harus dipenuhi oleh setiap individu untuk mempertahankan hidup dan kelangsungan hidup, seperti makanan, minuman, sandang, dan papan.

Contoh Kebutuhan Primer

  1. Sandang: Kebutuhan akan pakaian adalah contoh kebutuhan primer. Manusia memerlukan pakaian untuk melindungi tubuh dari suhu ekstrem, menjaga privasi, dan menjaga kesehatan.

  2. Pangan: Makanan adalah kebutuhan primer paling mendasar. Tanpa makanan, manusia tidak dapat bertahan hidup. Kebutuhan akan nutrisi dan energi sangat penting.

  3. Papan: Kebutuhan akan tempat tinggal atau papan adalah kebutuhan primer. Manusia memerlukan tempat yang aman dan nyaman untuk tinggal.

Apa Itu Kebutuhan Sekunder?

Kebutuhan sekunder adalah jenis kebutuhan yang berada di atas kebutuhan primer dalam hierarki kebutuhan individu. Kebutuhan ini berkaitan dengan hal-hal yang lebih kompleks daripada kebutuhan dasar untuk bertahan hidup. Kebutuhan sekunder mencakup hal-hal yang bertujuan meningkatkan kenyamanan, kualitas hidup, dan perkembangan pribadi individu.

Kebutuhan sekunder mencakup berbagai aspek, seperti pendidikan, rekreasi, hubungan sosial, rasa aman, keinginan akan prestasi, pengakuan, dan pengembangan diri. Seiring dengan pemenuhan kebutuhan primer, individu mulai mencari cara untuk memenuhi kebutuhan sekunder ini. Kebutuhan sekunder juga dapat berbeda antara individu, tergantung pada faktor seperti budaya, agama, latar belakang sosial, dan nilai-nilai pribadi.

Dalam hierarki kebutuhan manusia yang diusulkan oleh Abraham Maslow, kebutuhan sekunder termasuk dalam tingkatan yang lebih tinggi setelah kebutuhan primer seperti makanan dan tempat tinggal terpenuhi. Kebutuhan sekunder menjadi penting ketika individu mencapai tingkat kehidupan yang lebih tinggi dan mencari pengembangan pribadi, hubungan sosial yang mendalam, dan pengakuan dalam masyarakat.

Selain kebutuhan primer, ada juga kebutuhan sekunder yang menjadi bagian penting dalam kehidupan manusia. Kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang bersifat lebih kompleks dan berkaitan dengan kenyamanan serta perkembangan individu.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Pengertian Kebutuhan Sekunder Menurut Para Ahli

  1. Nurul Oktima dalam Buku Kamus Ekonomi (2012): Menurut Nurul Oktima, kebutuhan sekunder adalah kebutuhan yang lebih tinggi daripada kebutuhan primer. Kebutuhan ini meliputi hal-hal seperti pendidikan, rekreasi, dan liburan.

  2. Clayton Alderfer: Teori motivasi Clayton Alderfer, yang dikenal sebagai ERG theory (Existence, Relatedness, and Growth), mengelompokkan kebutuhan manusia menjadi tiga kategori. Kebutuhan sekunder termasuk dalam kategori "Relatedness," yang mencakup kebutuhan akan hubungan sosial dan hubungan antarindividu.

  3. David McClelland: David McClelland dalam teorinya mengenai "The Achievement Motivation" memasukkan kebutuhan akan pencapaian sebagai salah satu kebutuhan sekunder yang penting.

Contoh Kebutuhan Sekunder

  1. Pendidikan: Kebutuhan akan pendidikan adalah contoh kebutuhan sekunder. Pendidikan membantu individu mengembangkan kemampuan dan pengetahuan mereka, yang dapat membuka pintu untuk peluang kerja dan pengembangan pribadi.

  2. Rekreasi: Kebutuhan akan rekreasi mencakup berbagai kegiatan yang dilakukan untuk bersenang-senang dan melepaskan stres. Ini termasuk berlibur, bermain olahraga, atau mengejar hobi.

  3. Hubungan Sosial: Kebutuhan akan hubungan sosial adalah contoh lain dari kebutuhan sekunder. Manusia adalah makhluk sosial, dan hubungan dengan orang lain memiliki dampak besar pada kesejahteraan mental dan emosional.

Apa Itu Kebutuhan Tersier?

Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan yang lebih lanjut lagi dalam hierarki kebutuhan individu. Kebutuhan ini berkaitan dengan hal-hal yang bersifat lebih pribadi, individu, dan berkaitan dengan pemenuhan keinginan tertentu. Kebutuhan tersier muncul setelah kebutuhan primer (seperti makanan dan tempat tinggal) dan kebutuhan sekunder (seperti pendidikan dan hubungan sosial) terpenuhi.

Kebutuhan tersier sering berkaitan dengan keinginan, aspirasi, dan preferensi individu. Contoh-contoh kebutuhan tersier termasuk keinginan untuk mencapai prestasi pribadi yang tinggi, meraih kenikmatan pribadi, mengejar hobi, berkreasi, atau mencapai tujuan pribadi yang bersifat lebih spesifik. Kebutuhan ini mungkin bukan kebutuhan esensial untuk bertahan hidup atau kesejahteraan dasar, tetapi mereka memenuhi aspek-aspek kebahagiaan, kepuasan, dan perkembangan pribadi.

Kebutuhan tersier sangat bervariasi antara individu, karena mereka tergantung pada nilai-nilai, minat, dan aspirasi pribadi. Pemenuhan kebutuhan tersier seringkali mengarah pada perasaan kepuasan pribadi, kebahagiaan, dan pencapaian yang lebih mendalam dalam kehidupan seseorang.

Kebutuhan tersier adalah jenis kebutuhan yang lebih lanjut dari kebutuhan sekunder. Kebutuhan ini biasanya berkaitan dengan hal-hal yang bersifat lebih pribadi dan individu, serta berkaitan dengan pemenuhan keinginan tertentu.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Contoh Kebutuhan Tersier

  1. Pencapaian Pribadi: Kebutuhan akan mencapai tujuan dan kesuksesan pribadi adalah contoh kebutuhan tersier. Ini mungkin melibatkan prestasi dalam karier, mencapai penghargaan atau pengakuan, atau mencapai impian pribadi.

  2. Kesenangan Pribadi: Kebutuhan akan kesenangan dan kenikmatan pribadi termasuk dalam kategori kebutuhan tersier. Ini bisa berupa perjalanan mewah, hobi yang mahal, atau gaya hidup mewah.

  3. Kepuasan Kreatif: Bagi beberapa individu, kebutuhan akan ekspresi kreatif dan pengembangan bakat pribadi adalah hal yang sangat penting. Mereka mungkin merasa puas ketika mereka dapat mengejar hobi atau minat kreatif mereka.

Jenis Kebutuhan Lainnya

Selain dari klasifikasi kebutuhan menjadi primer, sekunder, dan tersier, kebutuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan berbagai faktor lainnya.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Berdasarkan Sifat

Kebutuhan juga dapat dikelompokkan berdasarkan sifatnya:

  1. Kebutuhan Fisik: Kebutuhan yang bersifat fisik, seperti makanan, air, tempat tinggal, dan pakaian.

  2. Kebutuhan Psikologis: Kebutuhan yang berkaitan dengan aspek psikologis individu, seperti kebutuhan akan rasa aman, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri.

Berdasarkan Waktu

Kebutuhan juga dapat berubah seiring waktu:

  1. Kebutuhan Jangka Pendek: Kebutuhan yang harus dipenuhi dalam waktu dekat, seperti makanan harian atau kebutuhan medis mendesak.

  2. Kebutuhan Jangka Panjang: Kebutuhan yang bersifat jangka panjang, seperti pendidikan, persiapan pensiun, atau perencanaan karier.

Berdasarkan Subjek

Kebutuhan juga dapat berbeda antara individu:

  1. Kebutuhan Individual: Kebutuhan yang spesifik untuk setiap individu, seperti aspirasi karier pribadi atau impian kreatif.

  2. Kebutuhan Kelompok: Kebutuhan yang diakui oleh sekelompok orang, seperti kebutuhan sosial atau kebutuhan kelompok agama.

Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan

Banyak faktor yang memengaruhi jenis dan tingkat kebutuhan seseorang. Beberapa faktor utama yang memengaruhi kebutuhan meliputi:

Kondisi Alam: Lingkungan tempat seseorang tinggal dapat memengaruhi kebutuhan mereka. Misalnya, dalam iklim yang dingin, kebutuhan akan pakaian hangat akan lebih mendesak daripada di iklim yang hangat.

Kepercayaan Agama yang Dianut: Kepercayaan agama dapat memengaruhi kebutuhan dan nilai-nilai seseorang. Misalnya, dalam agama tertentu, ada ketentuan tentang jenis makanan yang boleh atau tidak boleh dimakan.

Adat Istiadat: Tradisi dan adat istiadat budaya tertentu juga dapat memengaruhi kebutuhan dan tindakan seseorang. Misalnya, dalam beberapa budaya, ada perayaan atau upacara tertentu yang memerlukan persiapan khusus.

Pekerjaan: Jenis pekerjaan yang dijalani seseorang dapat memengaruhi kebutuhan mereka. Seorang petani mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan seorang insinyur, misalnya.

Tingkat Peradaban: Tingkat perkembangan sosial dan ekonomi suatu masyarakat dapat memengaruhi kebutuhan masyarakat itu. Dalam masyarakat yang lebih maju, kebutuhan akan teknologi dan kenyamanan mungkin lebih tinggi.

Penghasilan: Penghasilan individu atau keluarga juga memainkan peran penting dalam menentukan kebutuhan. Orang dengan penghasilan tinggi mungkin memiliki akses ke kebutuhan dan keinginan yang lebih luas.

Umur: Kebutuhan seseorang dapat berubah seiring bertambahnya usia. Seorang anak mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda dengan seorang dewasa atau seorang lanjut usia.

Hobi: Kebutuhan individu dapat dipengaruhi oleh hobi dan minat pribadi. Misalnya, seseorang yang gemar berpetualang mungkin memiliki kebutuhan akan perlengkapan dan perjalanan terkait.

Pendidikan: Tingkat pendidikan seseorang juga dapat memengaruhi pemahaman mereka tentang kebutuhan dan kemampuan mereka untuk memenuhinya. Pendidikan dapat membuka peluang untuk pekerjaan yang lebih baik dan penghasilan yang lebih tinggi.

Jenis Kelamin: Pria dan wanita mungkin memiliki kebutuhan yang berbeda, seperti pakaian atau perawatan kesehatan tertentu.

Pengertian Kebutuhan Primer, Sekunder, Tersier, dan Kebutuhan Lainnya

Cara Mengelola Kebutuhan dengan Bijak

Mengelola kebutuhan dengan bijak sangat penting untuk mencapai keseimbangan dalam hidup dan menjaga keuangan pribadi yang sehat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda mengelola kebutuhan dengan bijak:

Buat Skala Prioritas: Prioritaskan kebutuhan Anda berdasarkan tingkat kepentingan. Pastikan bahwa kebutuhan primer selalu dipenuhi sebelum memenuhi kebutuhan sekunder atau tersier.

Buat Pengeluaran dan Pemasukan Secara Rutin: Buat anggaran dan rencanakan pengeluaran Anda. Hal ini akan membantu Anda mengelola keuangan Anda dengan lebih efektif.

Hindari Membeli Produk Hanya dari Merek Saja: Bandingkan harga dan kualitas produk sebelum membeli. Terkadang, produk dengan merek yang kurang terkenal dapat memiliki kualitas yang sama dengan produk merek terkenal dengan harga yang lebih terjangkau.

Selalu Merasa Cukup: Penting untuk menghargai apa yang Anda miliki dan tidak terlalu sering tergoda untuk membeli barang-barang yang tidak diperlukan. Belajar untuk merasa cukup dengan apa yang Anda miliki adalah kunci untuk mengelola kebutuhan dengan bijak.

Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengelola kebutuhan Anda dengan lebih baik dan mencapai keseimbangan dalam hidup Anda. Memahami perbedaan antara kebutuhan primer, sekunder, dan tersier adalah langkah pertama dalam mengelola keuangan dan kehidupan Anda dengan bijak.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.