https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

ISTILAH-ISTILAH DALAM QC GARMENT DAN PENJELASANNYA

Istilah-istilah dalam QC Garment. Quality Control (QC) dalam industri garment melibatkan sejumlah istilah-istilah khusus yang digunakan untuk menggambarkan berbagai aspek pengendalian kualitas produk. Berikut ini adalah beberapa istilah umum dalam QC garment beserta penjelasan singkatnya:

ISTILAH-ISTILAH DALAM QC GARMENT DAN PENJELASANNYA

  1. Defect (Cacat): Cacat adalah kekurangan atau ketidaksempurnaan dalam produk garment yang dapat memengaruhi kualitas dan tampilan produk. Cacat dapat berupa cacat fisik, jahitan yang buruk, warna yang luntur, dan lainnya.

  2. Conformance (Kepatuhan): Kepatuhan merujuk pada sejauh mana produk garment mematuhi standar kualitas yang ditetapkan. Produk yang memenuhi standar dianggap memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi.

  3. Acceptance Criteria (Kriteria Penerimaan): Ini adalah seperangkat parameter yang digunakan untuk menilai apakah sebuah produk garment memenuhi standar kualitas yang ditetapkan. Kriteria penerimaan dapat berbeda untuk setiap jenis produk.

  4. Sampling (Pemilihan Sampel): Sampling adalah proses pemilihan sejumlah produk garment yang akan diperiksa sebagai representasi dari seluruh produksi. Hal ini dilakukan untuk menghemat waktu dan biaya pemeriksaan, namun sampel harus mewakili secara akurat kualitas seluruh produksi.

  5. AQL (Acceptable Quality Level): AQL adalah tingkat kualitas yang dapat diterima yang ditetapkan untuk produk garment. Ini adalah ambang batas yang digunakan untuk menentukan apakah suatu pemeriksaan diterima atau ditolak.

  6. Cutter's Must (CM): Cutter's must adalah daftar persyaratan yang harus diikuti oleh pemotong (cutter) saat memotong kain untuk produk garment. CM mencakup instruksi tentang pola potongan, arah serat kain, dan lain-lain.

  7. Pattern Grading (Penggantian Pola): Penggantian pola adalah proses mengubah pola dasar produk garment untuk menghasilkan berbagai ukuran. Ini penting untuk memenuhi kebutuhan pasar yang beragam.

  8. Shrinkage (Pengecilan): Pengecilan merujuk pada perubahan ukuran produk garment yang terjadi setelah pencucian atau perawatan. QC harus memeriksa dan mengukur pengecilan yang terjadi untuk memastikan produk tetap sesuai dengan ukuran yang diinginkan.

  9. Tolerance (Toleransi): Toleransi adalah rentang nilai yang diizinkan untuk suatu parameter kualitas, seperti panjang atau lebar produk. Produk yang masih berada dalam toleransi dianggap memenuhi standar kualitas.

  10. Finish (Selesai): Finish merujuk pada tahap akhir dalam proses produksi garment di mana produk diberikan perlakuan seperti pencelupan, penggosokan, atau penyelesaian lainnya untuk mencapai tampilan dan tekstur yang diinginkan.

  11. Cutting Room (Ruang Pemotongan): Ruang pemotongan adalah area di pabrik garment di mana pemotong memotong kain sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelum produksi.

  12. Thread Count (Perhitungan Benang): Thread count adalah ukuran yang digunakan untuk mengukur kerapatan benang dalam bahan kain. Thread count yang lebih tinggi biasanya menghasilkan kain yang lebih berkualitas.

  13. Gauge (Jarak Jahitan): Gauge merujuk pada jarak antara jahitan dalam produk garment. Jarak ini dapat berpengaruh pada tampilan dan kualitas produk.

  14. Seam Allowance (Lipatan Jahitan): Seam allowance adalah bagian ekstra kain yang diberikan di sekitar jahitan untuk menghindari keausan atau sobekan. Ini juga memberikan ruang untuk penyesuaian jika diperlukan.

  15. Bias Tape (Pita Bias): Bias tape adalah pita kain yang digunakan untuk menutup tepi potongan kain dan memberikan tampilan yang rapi pada produk garment.

  16. Stitch Length (Panjang Jahitan): Panjang jahitan adalah jarak antara titik-titik jahitan pada produk garment. Ini dapat disesuaikan untuk berbagai jenis jahitan dan efek estetika.

  17. Cuff (Lengan Baju): Cuff adalah bagian bawah lengan pada produk garment seperti kemeja atau jas. Cuff sering memiliki kancing atau penutup kancing.

  18. Label (Label): Label adalah tanda identifikasi yang melekat pada produk garment dan biasanya mencantumkan merek, ukuran, dan informasi perawatan.

  19. Pilling (Buluan): Pilling adalah pembentukan bola-bola kecil atau buluan pada permukaan produk garment setelah digunakan atau dicuci berkali-kali.

  20. Dye Fastness (Ketahanan Pewarnaan): Ketahanan pewarnaan merujuk pada kemampuan pewarnaan kain dalam produk garment untuk tetap bertahan saat terpapar cahaya, air, atau gesekan.

    ISTILAH-ISTILAH DALAM QC GARMENT DAN PENJELASANNYA

    ISTILAH-ISTILAH DALAM QC GARMENT DAN PENJELASANNYA

Istilah-istilah di atas mencakup berbagai aspek QC dalam industri garmen. Memahami dan mengaplikasikan istilah-istilah ini penting untuk menjaga kualitas produk dan memenuhi standar kualitas yang ditetapkan.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.