https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

PENYIMPANAN BARANG DI GUDANG DENGAN SISTEM FIFO

PENYIMPANAN BARANG DI GUDANG DENGAN SISTEM FIFO

Dalam penyimpanan barang di gudang, tentunya kita ingin agar barang tersebut nantinya tidak mengalami kerusakan saat diperlukan. Untuk itu, kita akan memerlukan suatu metode penyimpanan barang atau prosedur tertentu yang perlu diterapkan.

Dalam penyimpanan barang di gudang, ada dua metode penyimpanan barang yang biasa digunakan. Metode atau prosedur penyimpanan tersebut adalah LIFO (Last in First Out) dan FIFO (First in First Out).

Metode LIFO dan FIFO

Metode penyimpanan barang dengan prosedur LIFO atau last in first out adalah suatu sistem atau cara penyimbaran barang di dalam gudang yang dilakukan dengan konsep barang yang datang terakhir yang digunakan terlebih dahulu.

Umumnya, sistem ini digunakan untuk barang - barang yang mampu bertahan lama atau barang yang aoabila disimpan lebih lama, maka kualitasnya akan lebih baik. Contohnya seperti kopi.

Sistem FIFO atau First in First out adalah suatu sistem penyimpanan barang yang dilakukan dengan sistem barang yang masuk terlebih dahulu, yang juga dikeluarkan terlebih dahulu.

Jadi, keluarnya barang ini dilakukan secara berurutan atau sesuai kronologis. Sistem FIFO umumnya digunakan untuk barang - barang yang kurang bisa bertahan lama atau bila disimpan dalam waktu lama makan akan rusak atau berkurang kualitasnya. Contohnya seperti gula, beras, dan sejenisnya.

Untuk memilih sistem pemnyimpanan barang, apakah hendak menggunakan FIFO atau LIFO, hal ini dapat tergantung dari jenis barang yang hendak disimpan. Jika barang yang hendak disimpan mampu bertahan lama dan akan jadi lebih baik bila disimpan lebih lama, maka alangkah baiknya jika metode LIFO yang digunakan.

Sebaliknya, metode FIFO sebaiknya digunakan apabila barang tersebut kurang mampu bertahan lama dan dikhawatirkan jika barang yang datang disimpan terlalu lama dapat merusak kualitas barang itu sendiri.
Apabila diperhatikan, proses pemindahan barang yang disimpan secara LIFO dianggap lebih praktis dan cepat bila dibandingkan dengan metode FIFO. Sebab, barang yang baru saja masuk dapat langsung segear dikeluarkan. Akan tetapi, masing-masing sistem tersebut tentu memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

Kelebihan sistem FIFO

Penjelasan kali ini akan mengulas lebih banyak mengenai penyimpanan barang di gudang dengan metode atau sistem penyimpanan barang FIFO (First in First Out). Metode yang mengandalkan prinsip barang yang pertama masuk adalah yang pertama keluar ini memiliki beberapa kelebihan.

Kelebihan sistem FIFO, yakni :


1# Barang lebih terjaga kualitasnya

Dengan sistem FIFO, diharapkan barang yang pertama kali masuklah yang juga pertama kali keluar. Artinya, barang - barang tidak akan terlalu lama tersimpan dalam gudang. Jadi, barang dengan masa kadaluarsa yang paling awal juga akan keluar paling awal. Dengan begitu, kualitas barang dapat lebih terjamin serta mengantisipasi terjadinya kerusakan barang secara masal.

Contohnya, bila gudang penyimpanan beras, beras tersebut disimpan terlalu lama dalam gudang, maka dikhawatirkan berasa akan rusak dan mengundang kutu. Jika ini terjadi, mkaa nantinya juga dapat berpengaruh terhadap kualitas beras lain yang mungkin juga akan terserang kutu.

2# Pengendalian harga lebih terjamin

Selain dapat menjaga kualitas barang, kelebihan sistem FIFO lainnya adalah adanya kestabilan harga dari barang-barang yang disimpan. Perlu diketahui bahwa tidak selamanya harga dapat selalu sama. Ada kalanya harga naik, dan ada pula kalanya harga tersebut turun.

Dengan sistem FIFO, diharapkan barang yang pertama kali masuk dengan harga tertentu dapat terjual sama harganya (sesuai harapan) pada saat dikeluarkan nanti. Selain itu, terkait juga dengan kelebihan sebelumnya, yakni kualitas barang yang tetap terjamin, maka nantinya kekhawatiran bahwa harga barang akan anjlok pun dapat dihindari.

Sederhananya, harga pembelian natinya tidak akan jadi lebih tinggi daripada harga penjualan. Jadi, tetap akan diperoleh keuntungan maksimal. Contohnya, di suatu gudang beras, terdapat beras pertama yang dibeli dengan harga beli Rp 7500/ kg. Lalu, masuk lagi barang kedua yang dibeli dengan harga beli Rp 7900/ kg.

Lalu, ada permintaan pasar dan saat itu harga barang sedang mengalami kenaikan. Maka, harga beras yang di pasaran mengalami kenaikan tidak akan terjadi pada beras. Dengan kata lain, perusahaan akan mampu mengendalikan harga pasar.

3# Pencatatan yang lebih sitematis

Keuntungan sistem FIFO lainnya adalah pada saat pencatatan barang di gudang, yakni akan membuat petugas pencatatan barang masuk dan barang keluar jadi lebih mudah dalam melakukan kontrol. Hal dimungkinkan karena keluarnya barang dilakukan secara berurutan atau sesuai kronologis.

Jadi petugas pencatatan biasanya tidak perlu melakukan pengecekan terhadap semua barang. Petugas biasanya hanya perlu mengecek jumlah barang yang keluar pada saat itu, apakah jumlahnya sudah sesuai dengan jumlah barang pada saat barang tersebut masuk.

Kelemahan Sistem FIFO

Metode penyimpanan barang dengan FIFO memang memiliki cukup banyak keuntungan. Akan tetapi, sistem FIFO ini juga tidak terlepas dari kelemahan - kelemahan. Salah satu kelemahannya adalah sistem FIFO ini umumnya kurang efektif apabila pihak - pihak di bagian pergudangan tidak mampu menata letak barang - barang secara berurutan sesuai dengan tanggal atau waktu barang tersebut masuk.

Sebab, penataan yang kurang tepat akan menyulitkan proses masuk dan keluarnya barang dari gudang. Jika demikian, proses atau waktu yang diperlukan dalam penataan, baik saat masuk atau mengeluarkan barang bisa lebih lama.

Selain itu, ada kemungkinan bahwa konsumen atau pihak pemakai barang merasa kurang puas dengan kualitas barang yang diterima. Sebab, barang yang diterima tersebut merupakan barang lama sehingga konsumen mungkin beranggapan bahwa barang tersebut kualitasnya kurang baik.

Akan tetapi, berbagai kelemahan tersebut tentu dapat dihindari. Caranya, pihak pengelola gudang harus mampu mengatur pemindahan barang - barang secara efisien dan efektif sesuai dengan sistem ini. Bila menggunakan sistem FIFO, sebaiknya penataan barang di gudang tidak ditumpuk melainkan dijajar sesuai dengan waktu barang tersebut masuk.

Idealnya, gudang yang menggunakan sistem FIFO memiliki dua pintu. Pintu pertama adalah pintu masuk barang, dan pintu kedua adalah pintu khusus untuk keluar barang. Penataannya, barang yang masuk dapat diletakkan dekat dengan pintu keluar barang dan begitu seterusnya.

Penataan ini dimaksudkan agar barang yang pertama kali masuk dapat dengan mudah keluar karena dekat dengan pintu keluar. Demikian pula dengan barang yang baru saja masuk, maka dapat dengan mudah masuk karena tidak terhalangi oleh barang - barang yang sebelumnya sudah masuk.


sumber : http://www.porosilmu.com/2016/11/penyimpanan-barang-di-gudang-dengan.html

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.