https://blogger.googleusercontent.com/img/a/AVvXsEg2k6DIKnwAncQ_ofcrMwsB0aoNxN_fUgTHGMwNBYvUFGWRj0wMt0QwfuHqPPI0pQV2E6EWgIZKE3cNsibRril6t-CPqet4na6a9hPVQ-miIa1SwmdpHxxCZT53V3rOW_Yv6bH6iic7ea64zyfbgBBW7mw6MJsoYxnp0K0E1SIZKC_e0aLm7kjl9wMF=s900

ARTI FEEDBACK ADALAH

Feedback adalah tanggapan atau informasi yang diberikan kepada seseorang atau suatu sistem berdasarkan pengamatan atau evaluasi atas tindakan, kinerja, atau hasil yang telah dilakukan. Feedback biasanya digunakan untuk memberikan panduan, kritik konstruktif, atau pujian dengan tujuan untuk meningkatkan atau memperbaiki apa yang telah dilakukan.

FEEDBACK ADALAH | ARTI, HAPTIC, POSITIVE, NEGATIF, NEUTRAL, CONTROL
Feedback dapat bersifat positif atau negatif tergantung pada konteksnya, tetapi yang penting adalah memberikan informasi yang berguna dan relevan bagi penerima feedback agar dapat memahami bagaimana tindakan atau kinerja mereka dapat ditingkatkan. Feedback biasanya diberikan dalam berbagai konteks, seperti dalam dunia pekerjaan, pendidikan, bisnis, seni, dan banyak aspek kehidupan lainnya.

HAPTIC FEEDBACK ADALAH

Haptic feedback adalah bentuk umpan balik sensorik yang diberikan melalui sentuhan atau getaran fisik. Ini adalah cara bagi sistem atau perangkat untuk berkomunikasi dengan pengguna melalui rasa sentuhan atau getaran yang dapat dirasakan secara fisik. Teknologi haptic feedback sering digunakan dalam berbagai perangkat dan aplikasi, seperti ponsel pintar, permainan video, pengontrol permainan, perangkat medis, dan banyak lagi.

Contoh umum dari haptic feedback termasuk:

  1. Ponsel Pintar: Pada ponsel pintar, haptic feedback dapat digunakan untuk memberikan sensasi saat mengetik atau berinteraksi dengan layar sentuh. Ini dapat membuat pengguna merasakan "getaran" atau "pulsasi" saat mereka menyentuh tombol atau elemen di layar.

  2. Pengontrol Permainan: Banyak pengontrol permainan memiliki motor getar yang memberikan umpan balik saat pemain berinteraksi dalam permainan. Ini dapat menambahkan dimensi sensorik tambahan ke dalam pengalaman bermain.

  3. Perangkat Medis: Dalam aplikasi medis, haptic feedback dapat digunakan dalam simulator pembedahan atau perangkat lainnya untuk memberikan sensasi kepada pengguna saat mereka berlatih prosedur medis.

  4. Realitas Virtual (VR) dan Realitas Ditingkatkan (AR): Teknologi haptic feedback dapat digunakan dalam pengalaman VR dan AR untuk memberikan sensasi sentuhan atau interaksi fisik dengan objek-objek dalam lingkungan virtual atau augmented.

Haptic feedback bertujuan untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan menambahkan aspek sensorik fisik ke dalam interaksi dengan perangkat atau lingkungan.

FEEDBACK ADALAH | ARTI, HAPTIC, POSITIVE, NEGATIF, NEUTRAL, CONTROL

POSITIVE FEEDBACK ADALAH

Positive feedback adalah jenis umpan balik yang diberikan untuk memberikan apresiasi, penguatan, atau pengakuan atas tindakan atau hasil yang baik atau diinginkan. Umpan balik positif biasanya digunakan untuk memperkuat perilaku atau kinerja yang diharapkan atau diinginkan agar dapat terjadi lebih sering atau lebih baik di masa depan.

Contoh umpan balik positif meliputi:

  1. Pujian: Memberikan kata-kata pujian atau penghargaan kepada seseorang atas prestasi atau usaha yang luar biasa.

  2. Reward: Memberikan hadiah fisik, insentif, atau penghargaan kepada seseorang sebagai pengakuan atas pencapaian mereka.

  3. Reinforcement: Memperkuat perilaku positif dengan memberikan konsekuensi yang menyenangkan, seperti memberikan hadiah atau keuntungan.

  4. Affirmasi: Menyatakan bahwa tindakan atau hasil seseorang memiliki dampak positif dan penting.

  5. Support: Memberikan dukungan dan dorongan kepada seseorang untuk melanjutkan atau meningkatkan prestasi mereka.

Umpan balik positif sering digunakan untuk memotivasi individu atau kelompok agar terus melakukan tindakan atau kinerja yang diharapkan. Ini juga membantu membangun rasa percaya diri dan memperkuat hubungan antara pemberi umpan balik dan penerima.

FEEDBACK ADALAH | ARTI, HAPTIC, POSITIVE, NEGATIF, NEUTRAL, CONTROL

NEGATIF FEEDBACK ADALAH 

Negative feedback adalah jenis umpan balik yang diberikan untuk mengidentifikasi masalah, kekurangan, atau area yang perlu diperbaiki dalam tindakan, kinerja, atau hasil seseorang. Umpan balik negatif umumnya berfokus pada aspek-aspek yang tidak sesuai dengan harapan atau standar yang telah ditetapkan.

Tujuan umpan balik negatif adalah untuk membantu individu atau kelompok memperbaiki kinerja mereka dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi. Ini dapat membantu mencegah kesalahan berulang dan memberikan arah yang jelas untuk perbaikan.

Contoh umpan balik negatif meliputi:

  1. Kritik Konstruktif: Memberikan saran atau rekomendasi tentang apa yang harus diperbaiki atau bagaimana cara meningkatkan kualitas kinerja.

  2. Identifikasi Kekurangan: Menyoroti aspek-aspek yang kurang memadai atau tidak mencapai standar yang diharapkan.

  3. Perbaikan Peluang: Mengindikasikan kesempatan untuk belajar dari kesalahan dan mengatasi masalah agar tidak terulang.

  4. Penunjukan Masalah: Menyoroti ketidaksesuaian antara hasil yang diharapkan dan hasil yang diperoleh.

  5. Dorongan untuk Pertumbuhan: Mendorong individu untuk mengatasi tantangan dan mengembangkan kemampuan mereka.

Umpan balik negatif, saat disampaikan dengan cara yang konstruktif dan peduli, dapat membantu dalam pengembangan pribadi, profesional, atau akademis, serta mendorong individu untuk mencapai tingkat kinerja yang lebih baik.

NEUTRAL FEEDBACK ADALAH

Neutral feedback adalah jenis umpan balik yang tidak memiliki unsur pujian atau kritik yang signifikan. Umpan balik ini sering kali netral dalam nada dan tidak mencoba memberikan pandangan positif atau negatif secara berarti. Umpan balik netral mungkin mencakup informasi atau data faktual tanpa penilaian atau penekanan emosional.

Contoh umpan balik netral meliputi:

  1. Informasi Faktual: Memberikan fakta atau data yang relevan tanpa adanya opini atau penilaian pribadi.

  2. Laporan atau Deskripsi: Memberikan ringkasan atau deskripsi tentang suatu situasi, kejadian, atau kinerja tanpa mengekspresikan apresiasi atau kritik yang signifikan.

  3. Konfirmasi atau Persetujuan: Mengonfirmasi bahwa sesuatu telah terjadi atau dilakukan tanpa ekspresi rasa senang atau ketidakpuasan.

  4. Penyampaian Informasi: Memberikan informasi dasar tanpa adanya reaksi emosional yang kuat.

  5. Tanggapan Minim: Merespon dengan sederhana tanpa memberikan penilaian mendalam.

Umpan balik netral mungkin kurang mempengaruhi perubahan perilaku atau kinerja karena tidak memberikan dorongan atau masukan yang kuat. Namun, dalam beberapa konteks, umpan balik netral dapat berguna sebagai sumber informasi yang objektif atau sebagai cara untuk memberikan laporan tanpa penilaian berlebihan.

FEEDBACK CONTROL ADALAH

Feedback control adalah konsep yang digunakan dalam berbagai disiplin ilmu, terutama dalam rekayasa dan ilmu komputer, untuk mengendalikan sistem atau proses dengan memanfaatkan umpan balik yang diberikan oleh pengukuran hasilnya. Prinsip dasar dari feedback control adalah membandingkan hasil aktual dengan target atau tujuan yang diinginkan, dan kemudian mengambil tindakan korektif berdasarkan perbedaan antara keduanya.

Prinsip kerja feedback control melibatkan beberapa elemen kunci:

  1. Sensor/Pengukuran: Sistem menggunakan sensor atau alat pengukuran untuk memonitor hasil atau kinerja suatu proses atau sistem.

  2. Perbandingan: Hasil aktual yang diukur dibandingkan dengan target atau tujuan yang diinginkan. Ini menghasilkan informasi tentang seberapa besar perbedaan antara keduanya.

  3. Koreksi: Berdasarkan perbedaan antara hasil aktual dan target, sistem kontrol mengambil tindakan korektif untuk mengarahkan hasil menuju tujuan yang diinginkan.

  4. Umpan Balik: Proses ini berlangsung dalam suatu lingkaran umpan balik, di mana setiap iterasi menghasilkan peningkatan ke arah target yang lebih akurat.

Contoh penggunaan feedback control meliputi:

  • Kontrol Otomatis: Dalam kendaraan, sistem kontrol otomatis menggunakan sensor untuk memantau kecepatan dan posisi, dan kemudian mengatur gas atau rem untuk menjaga kendaraan tetap pada jalur yang diinginkan.

  • Kontrol Proses Manufaktur: Dalam produksi, sistem kontrol dapat digunakan untuk memantau parameter seperti suhu atau tekanan dalam proses produksi dan mengatur peralatan agar hasil sesuai dengan standar yang ditetapkan.

  • Sistem Pemanasan/Pendinginan: Termostat rumah menggunakan feedback control untuk mempertahankan suhu ruangan pada tingkat yang diinginkan dengan menghidupkan atau mematikan pemanas atau pendingin sesuai dengan suhu aktual.

  • Robotika: Robot yang dilengkapi dengan sistem kontrol feedback dapat memantau posisi dan gerakan mereka dan melakukan koreksi untuk menjaga akurasi dan presisi tugas yang dilakukan.

Penerapan prinsip feedback control membantu menjaga stabilitas, akurasi, dan kinerja sistem atau proses, bahkan dalam situasi yang berubah-ubah.

Terima kasih,

Tim RAJARAK.CO.ID & RAJARAKMINIMARKET.COM

Posting Komentar

Produk Rak Minimarket

[Rak Minimarket][carousel1][#e74c3c]

Rak Gudang Harga Murah

[Rak Gudang][carousel1][#8e44ad]
Diberdayakan oleh Blogger.