
Dede Sulaeman sejak awal masa kuliahnya di UNPAD adalah seorang aktifis Dakwah yang kini di
organisasi tersebut mendapatkan amanat sebagai pengurus Lajnah Khusus Pengusaha untuk wilayah Jawa Barat. Di
Kancah Dakwah beliau ini ia mendapatkan pembinaan diri dan bekal pengatahuan Syariah sehingga kini tak jarang menjadi pembicara di kajian-kajian praktis Syariah Islam, terutama pada topik Ekonomi Islam. Ia juga sangat aktif menggunakan media sosial, diantaranya Facebook dan instagram.
Perjalanan Usaha
Ditengah situasi yang tidak menentu itu di tahun 2005 Dede memutuskan menikah dengan istrinya yang berasal dari kota Bogor. Kondisi itu berlanjut hingga ia memutuskan untuk berhijrah ke jakarta, dan
bekerja di perusahaan Datascrip pada September 2005. Sejalan dengan semangat wira usahanya, Dede memilih untuk
bekerja di bidang penjualan, yang itupun mempertajam keahliannya di bidang salesmanship. Sebelum akhirnya kembali
merintis usaha sendiri, ia berpindah-pindah ke 3 perusahaan lain, termasuk perusahaan multinasional Panasonic,
yang disitu ia ditempa untuk memimpin tim penjualan sambil dituntut untuk terus mencapai target penjualan bulanan
yang tentu tidak mudah.
Mencium peluang usaha
Akhirnya di tahun 2010 Dede Sulaeman memutuskan untuk kembali ke dunia usaha, dengan membuka Toko ATK di Januari
2010, yang 2 tahun setelah dibuka usaha ini tutup lagi. Ketika toko ATK ini belum tutup, Dede merintis usaha
distributor rak swalayan yang Alhamdulillah sepertinya kali ini Allah membukakan pintu rezeki bagi Dede melalui
usaha ini. Kala itu, Rak untuk kebutuhan pertokoan sangat sulit untuk ditemukan di pinggir jalan, juga tidak
tersedia di internet. Ia merasakan itu ketika ingin membeli rak untuk toko ATKnya. Akhirnya dengan penciuman
naluri bisnisnya yang sudah terasah, Dede melihat peluang, untuk memasarkan Rak toko di internet. Ternyata
firasatnya benar. Bermodalkan iklan baris gratis di internet, ia bisa menjual kembali rak-rak bekas yang ada di
toko loak dengan keuntungan yang lumayan. Dari situlah putaran bisnisnya dimulai, dan iapun menutup toko ATK yang
tidak berkembang itu. Dede mulai membuat website Rak sendiri sebagai saluran pemasaran dan menjalin kerjasama
dengan pabrik-pabrik rak sebagai back-endnya. Produk yang dijualnya pun kemudian merambah ke rak pergudangan, yang
juga tidak kalah menarik volume dan keuntungannya.
Menolong Orang tua
Tentu ini semua tidak terlepas dari Rahmat Allah SWT yang telah melapangkan hati Dede untuk berkomitmen untuk
menjadi penopang hidup orangtuanya di Desa, bahkan sejak usahanya masih kecil. Dari kiriman Dede itu, orangtuanya
berhasil menyelesaikan persoalan muamalah yang jumlahnya ratusan juta rupiah. Selain itu, Dede juga tidak lupa
menemani dan memberangkatkan ibunda tercintanya ke tanah suci untuk melakukan ibadah umroh. Sepertinya memang
kesuksesan seseorang sejalan dengan bagaimana ia memuliakan dan membahagiakan orang tuanya, do'a dan ridho
orangtua itulah yang kemudian memancing ridho dan berkah dari Allah SWT.
Pada saat biografi singkat ini ditulis, usaha distributor Rak Gudang dan rak toko milik Dede Sulaeman ini sudah
berusia 6 tahun. Alhamdulillah, dari statistiknya, persentase usaha yang dapat bertahan lebih dari 5 tahun tidak
lebih dari 5% saja. Artinya kini Raja Rak Indonesia tinggal terus berbenah, mengupgrade metode dan SDMnya, dan
mengembangkan produk dan layanannya sehingga bisa selamat dari ancaman para pesaing yang terus berdatangan. Pada
akhirnya, siapa yang tidak ingin memiliki usaha yang berkah, yang usaha itu menjadi perpanjangan tangan Tuhan
untuk membagi rezeki bagi orang-orang yang ada di perusahaan itu, dan juga keluarga para karyawan yang tentu ikut
merasakan berkahnya. Tidak hanya itu, uplier dan juga klien tentu akan senang bermitra dengan perusahaan yang
mempunyai budaya kerja penuh persahabatan, keramah tamahan, tanpa meninggalkan profesionalitas dan kedisiplinan.
Dalam rapat awal Tahun 2017, Dede Sulaeman menyampaikan di depan seluruh karyawannya :
"Alhamdulillah, ini adalah apa yang saya cita-citakan sejak dahulu, bahwa apa yang kita semua upayakan di sini,
dapat memiliki efek sosial yang besar. Dari usaha ini para karyawan dapat nafkah, yang nafkah itu diberikan kepada
anak-anak dan istrinya."
Dalam kesempatan itu pula, ia menyampaikan sasaran dan arahan baru di tahun 2017, agar usaha ini dapat terus
bertahan dan berkembang, agar terus bisa menjadi sarana untuk tersalurnya rezeki bagi lebih banyak orang lagi.
Posting Komentar